Mohon tunggu...
Nanda Lorenza
Nanda Lorenza Mohon Tunggu... Ilustrator - ndlrz

Instructional Designer | Storyboarder

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perempuan yang Terbatas dan Dibatasi dalam "House of Cards"

9 April 2021   15:11 Diperbarui: 9 April 2021   15:20 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laki-laki pada konteks politik Amerika, terutama dalam serial ini, digambarkan sebagai pihak yang paling dominan memainkan peranannya, semisal jabatan politik yang diemban dalam jalan ceritanya. Sementara perempuan, rasanya masih jauh dari apa yang dicita-citakan dalam kacamata kesetaraan.

Kalau saya tidak salah catat, baru pada musim ke tiga serial ini perempuan mendapatkan porsinya. Itu pun, secara umum, tidak pada posisi menguntungkan.

Meski memiliki peranan, posisi perempuan masih terkungkung oleh subordinasi kaum patriarki. Paling kentara adalah kondisi perempuan yang bukan sebagai pengambil keputusan.

Acap kali perempuan dihadapkan dengan keadaan yang cenderung terbatas (atau yang cukup ekstrem dibatasi) aksesnya, mendapatkan halnya, hingga paling kental dianggap remeh kredibilitasnya.

Dialektika semacam ini kerap muncul dalam perdebatan antara Frank dan Claire. Atau Frank dengan tokoh-tokoh perempuan lainnya. Bahkan, dalam adegan lain perempuan digambarkan hanya sebagai manipulator dan pemuas birahi kaum adam--yang menurut penulis tanpa adanya skenario ini pun takkan mengubah jalan ceritanya.

Pada akhirnya Claire memang menduduki tampuk kekuasaan. Hanya saja, yang perlu dicatat, Claire sebagai Presiden dalam serial ini adalah Claire dalam alternatif skenario. Sebab, pihak produksi House of Cards terpaksa menyudahi sang aktor utama dalam penggarapan serial mereka.

Diketahui, Kevin Spacey terlibat skandal pelecehan seksual terhadap anak presenter ternama di Boston, Heather Unruh, William Little. Insiden ini terjadi pada 1986.

Menariknya, William Little bukan korban pertama Kevin. Setidaknya ada tiga orang lainnya yang pernah mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh aktor peraih dua Oscar tersebut. Dan ketiganya, telah tewas bunuh diri setelah mengungkapkan aksi Kevin ke publik.

Yang menjadi pertanyaan adalah, akankah Claire Underwwod menjadi Presiden, andai, Kevin Spacey tidak terjerat skandal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun