Tugas UAS Membuat Artikel Mata Kuliah Manejemen Semester 2
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PELITA BANGSAÂ
Kelompok 4:
- Khoerunnisa              (132410011)
- Nazwa Febriyanti Asyuro  (132410067)
- Febrina Rachma Dianty    (132410038)
- Ariel Suhendra             (132410027)
Abstrak
Panelitian ini dilakukan untuk menganalisis secara mendalam permasalahan pengelolaan lingkungan belajar di kelas 1 SDI Al-Ishlah. Fokus utama observasi adalah pada lingkungan fisik yang memengaruhi kenyamanan dan efektivitas belajar siswa. Metode observasi langsung digunakan tanpa intervensi, dengan instrumen berupa lembar checklist dan catatan lapangan. Hasil observasi menunjukkan bahwa keterbatasan ruang, tidak adanya zonasi aktivitas, serta kurangnya pengelolaan kebisingan menghambat proses belajar. Analisis didasarkan pada teori manajemen kelas seperti teori ekologis (Doyle), konstruktivisme (Piaget dan Vygotsky), serta behavioristik (Skinner). Artikel ini memberikan rekomendasi konkrit berupa penerapan zonasi ruang, pembentukan kelompok kecil rotasi, dan strategi manajemen kebisingan berbasis sistem visual-auditori untuk menciptakan kelas yang lebih kondusif dan mendukung perkembangan belajar anak usia dini.
Pendahuluan
Lingkungan belajar merupakan komponen penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan kognitif serta sosial emosional siswa, khususnya di jenjang pendidikan dasar. Anak-anak usia sekolah dasar berada dalam masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Lingkungan belajar yang terorganisir dan mendukung mampu meningkatkan motivasi belajar, kedisiplinan, serta interaksi sosial yang positif di antara siswa.
Observasi yang kami lakukan pada kelas 1 SDI Al-Ishlah memperlihatkan berbagai dinamika dalam pengelolaan ruang dan perilaku siswa yang secara langsung berdampak pada kelancaran proses pembelajaran. Masalah utama yang kami temukan adalah ketidakteraturan tata ruang dan tidak adanya zona pembelajaran yang jelas. Hal ini menyebabkan kebisingan yang tinggi, kurangnya fokus siswa, serta keterbatasan ruang gerak bagi guru dan siswa.
Oleh karena itu, artikel ini disusun untuk menganalisis permasalahan utama tersebut secara lebih mendalam berdasarkan data observasi dan teori-teori manajemen kelas yang relevan. Kami juga mengusulkan solusi berbasis pendekatan ekologis, konstruktivisme, dan behavioristik untuk memperbaiki kondisi lingkungan belajar agar pembelajaran menjadi lebih optimal.
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi langsung tanpa intervensi. Observasi dilakukan pada tanggal 26 April 2025 pukul 08.00 hingga 08.30 WIB di kelas 1 SDI Al-Ishlah. Tim pengamat terdiri dari empat mahasiswa program studi PGSD Universitas Pelita Bangsa. Instrumen yang digunakan berupa lembar checklist observasi serta catatan lapangan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang tidak tercakup dalam checklist.
Aspek-aspek yang diamati meliputi lingkungan fisik (tata ruang, pencahayaan, ventilasi, alat pembelajaran), serta lingkungan sosial (interaksi guru dan siswa, dinamika kelompok, aturan kelas, dan partisipasi siswa). Dokumentasi berupa foto-foto kondisi kelas juga dilakukan sebagai data pendukung.
Hasil