Bagi mahasiswa kimia ataupun yang ingin menekuni profesi analis kimia, peluang kerja terbuka di berbagai sektor. Pekerjaan ini tidak sebatas kegiatan laboratorium, melainkan meluas ke bidang forensik, industri, kesehatan, hingga lingkungan. Agar lebih mudah dipahami, ayo kita jelajahi bidang-bidangnya:Â
1. ForensikÂ
Seorang analis kimia di ranah forensik bertugas menguji sampel biologis seperti darah, rambut, urin, maupun zat kimia yang ditemukan di lokasi perkara. Hasil pemeriksaan menjadi dasar ilmiah penting dalam proses penyelidikan hingga persidangan. Ketelitian tinggi mutlak diperlukan, sebab data yang diperoleh dapat mengungkap jalannya kasus.Â
2. Makanan dan Minuman Dalam industri pangan
Analis kimia berperan menjamin keamanan dan mutu produk. Aktivitasnya mencakup analisis gizi, pengawasan bahan tambahan, sampai deteksi kontaminan berbahaya. Keberadaan tenaga ahli ini memastikan makanan dan minuman layak edar serta aman dikonsumsi masyarakat.Â
3. Pertambangan dan Energi Pada sektor pertambangan
Peran utama analis kimia adalah menentukan kadar logam, menilai kualitas hasil tambang, dan menguji limbah agar tidak merusak alam. Sementara di bidang energi, mereka bertanggung jawab mengawasi kualitas bahan bakar. Kedua bidang ini membutuhkan kontribusi nyata demi produktivitas sekaligus keberlanjutan lingkungan.
4. Instrumen LaboratoriumÂ
Karier analis kimia juga dapat diarahkan menjadi spesialis instrumen. Tugasnya tidak hanya mengoperasikan dan merawat peralatan analitik seperti kromatografi atau spektrofotometer, tetapi juga mengembangkan teknologi baru. Penguasaan instrumen modern menjadikan profesi ini semakin dibutuhkan.
5. Akademisi
Sebagian memilih jalur pendidikan dengan berprofesi sebagai dosen atau pengajar. Melalui peran ini, mereka menyampaikan ilmu, pengalaman praktis di laboratorium, serta terlibat dalam penelitian yang menghasilkan karya ilmiah dan berkontribusi pada perkembangan kimia.