Desa Punjulharjo, Kabupaten Rembang, memiliki salah satu aset sejarah yang sangat berharga: Situs Perahu Kuno. Penemuan perahu berusia ribuan tahun ini tidak hanya menjadi bukti peradaban maritim Nusantara, tetapi juga berpotensi besar sebagai destinasi wisata sejarah dan edukasi. Sayangnya, potensi tersebut belum digarap secara maksimal. Promosi wisata selama ini masih terbatas dan belum menjangkau audiens yang lebih luas.
Di era digital seperti sekarang, promosi wisata tidak lagi hanya mengandalkan brosur atau kunjungan langsung. Media sosial menjadi panggung utama dalam membangun citra (branding) sebuah destinasi. Anak muda, yang dikenal sebagai generasi digital native, memiliki peran strategis dalam mengelola konten kreatif dan menyebarkannya kepada publik.
Melihat peluang tersebut, digagaslah program kerja "Penguatan Branding Wisata Sejarah Edupark Situs Perahu Kuno Punjulharjo melalui Komunitas Digital Pemuda" yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2025. Program ini dimulai dengan sosialisasi pentingnya branding digital kepada pemuda desa.
Setelah itu, para pemuda diberikan pelatihan teknis berupa:
Pembentukan komunitas digital di WhatsApp sebagai wadah koordinasi.
Pelatihan editing foto dan video menggunakan aplikasi yang mudah diakses.
Kewajiban setiap anggota komunitas memproduksi minimal satu konten tentang Situs Perahu Kuno, lalu membagikannya di media sosial.
Agar lebih efektif, dibentuk sistem engagement support di grup komunitas, di mana para anggota saling memberi komentar, like, dan share pada konten yang diunggah. Dengan cara ini, promosi menjadi lebih masif sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan.
Hasil dari program kerja ini cukup menggembirakan. Terbentuk komunitas digital pemuda yang aktif dan mampu berkolaborasi dengan Karang Taruna serta perangkat desa. Output yang dihasilkan antara lain: meningkatnya keterampilan digital para pemuda, bertambahnya jumlah konten kreatif tentang Situs Perahu Kuno, serta semakin dikenal luasnya branding wisata sejarah Desa Punjulharjo.