Panjang gelombang () menunjukkan jarak antara dua puncak tekanan yang sama, dan berhubungan dengan frekuensi (f)
Pada kasus sound horeg, amplitudo bunyinya sangat besar, sehingga menghasilkan tekanan udara tinggi di sekitar sumber suara. Inilah sebabnya mengapa suara sound horeg bisa terdengar keras hingga radius puluhan meter, bahkan menyebabkan getaran kaca atau dinding di sekitar lokasi karnaval.
Secara sederhana, bunyi memenuhi persamaan :
v= f
dengan v adalah kecepataan bunyi (340 m/s di udara), merupakan panjang gelombang, dan f merupakan frekuensi suara. Sebagai contoh nada bass dengan frekuensi 80 Hz memiliki panjang gelombang:
=340/80=4,25 m
Artinya, satu gelombang bunyi dari sound horeg bisa menjangkau radius sekitar 4 meter hanya dalam satu getaran saja. Bila volumenya tinggi, tekanan bunyi yang dihasilkan bisa sangat kuat.
Analisis Tingkat kebisingan "Sound Horeg"
Speaker sound horeg sering memiliki daya 500--2000 watt dan digunakan di ruang terbuka. Dengan asumsi daya bunyi tersebar ke area sekitar 50 m, intensitas bunyi dapat diperkirakan:
I=1000/50=20 W/m
Level kebisingannya dapat dihitung dengan: