Mohon tunggu...
naylalutfiah
naylalutfiah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Keutuhan NKRI melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

27 Desember 2024   00:01 Diperbarui: 26 Desember 2024   19:30 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2.Menanamkan rasa tanggung jawab: Pendidikan ini juga mengajarkan pentingnya peran setiap individu dalam memajukan negara, baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

3.Menghindari disintegrasi sosial: Dengan penanaman nilai toleransi dan keberagaman, PPKn dapat mengurangi potensi konflik dan perpecahan dalam masyarakat (Amin, 2019).

Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan untuk Keutuhan NKRI

Meskipun pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan memiliki peran strategis, implementasinya tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah adanya polarisasi sosial dan politik yang semakin tajam. Hal ini dapat menyebabkan perpecahan antar kelompok masyarakat berdasarkan suku, agama, dan golongan. Polarisasi ini semakin diperburuk oleh penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab melalui media sosial, yang sering kali mengarah pada sentimen negatif terhadap kelompok tertentu (Setyowati, 2020).

Penyebab lunturnya sikap nasionalisme disebabkan oleh 2 faktor, diantaranya factor internal dan factor eksternal. Factor internal disebabkan karena ada rasa kecewa dari dalam diri seperti rasa kecewa terhadap kinerja pemerintah, kemudian factor eksternal disebabkan karena berkembangnya arus globalisasi yang menyebabkan banyak perubahan. (Widiastuti, N. E. 2021)

Di samping itu, rendahnya pemahaman tentang Pancasila di kalangan sebagian generasi muda juga menjadi masalah. Menurut Daryanto (2019), banyak siswa yang tidak sepenuhnya memahami makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mereka sering kali hanya menghafal butir-butir Pancasila tanpa memahami aplikasinya dalam kehidupan sosial dan politik. Hal ini menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila benar-benar tertanam dalam diri setiap individu. Rendahnya pemahaman dan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pengaruh globalisasi dan perubahan sosial yang cepat dapat menyebabkan pergeseran nilai yang tidak sejalan dengan Pancasila dan NKRI (Siregar, 2021).

Solusi untuk Meningkatkan Efektivitas Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Ancaman yang akan dihadapi negara ke depan tidak hanya berupa ancaman militer, Namun yang lebih kompleks dari itu, terdapat ancaman nonmiliter yang dapat melunturkan rasa nasionalisme generasi muda, khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa. Masa depan bangsa ini ada di tangan rakyat. Penting bagi pembuat kebijakan dan pendidikan untuk sekreatif mungkin menjaga keutuhan negaranya. (Kamil, S. I., Nugroho, A. B., & Tarina, D. D. Y. 2023).

Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa langkah perlu dilakukan agar pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dapat lebih efektif dalam menjaga keutuhan NKRI. Pertama, kurikulum pendidikan Pancasila dan undang-undang harus diperbaharui agar lebih relevan dengan kondisi sosial politik terkini. Penyampaian materi yang menekankan pada pentingnya toleransi, kebhinekaan, dan gotong royong harus lebih ditingkatkan. Pendidikan yang berbasis pada pengalaman dan keterlibatan aktif siswa dapat membuat mereka lebih memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila (Suharyanto, 2018)

Diperlukan penguatan pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pemerintah juga perlu menggandeng berbagai pihak untuk memastikan bahwa pendidikan ini tidak hanya diberikan dalam bentuk teori, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan nyata melalui berbagai kegiatan sosial, budaya, dan politik yang melibatkan generasi muda (Yuliana, 2022).

Selain itu, peran orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan juga sangat penting. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat akan memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila di luar lingkungan pendidikan formal. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam berbagai program yang mendukung kesadaran berbangsa dan bernegara, seperti kampanye kebangsaan dan acara-acara budaya yang mengedepankan persatuan (Rahmawati, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun