Manajemen Waktu: Antara Sekolah dan Usaha
Salah satu tantangan terbesar bagi Syahrul adalah membagi waktu antara belajar dan berwirausaha. Ia menyadari bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, ia mengatur jadwal dengan ketat.
Sepulang sekolah, ia hanya memiliki waktu singkat untuk bersiap membuka angkringan. Malam harinya, setelah tutup, ia kembali belajar atau mengerjakan tugas. Rutinitas ini dijalaninya dengan konsisten.
“Capek sih pasti. Tapi saya nikmati prosesnya. Ini juga latihan untuk disiplin dan tanggung jawab,” ucapnya.
Dukungan dari Keluarga dan Teman
Meskipun awalnya keluarga sempat khawatir, lama kelamaan mereka mulai melihat keseriusan Syahrul. Kini, keluarga menjadi pendukung utama, baik secara moral maupun kadang membantu operasional sederhana.
Teman-teman sekolahnya pun sering mampir ke angkringan, bahkan membantu mempromosikan melalui media sosial. Ini menjadi bukti bahwa dukungan sosial sangat penting dalam keberlangsungan UMKM muda.
Menu Sajian di Angkringan Balap
Angkringan Balap menyajikan menu-menu khas angkringan tradisional seperti: