Tanpa interaksi nyata, emosi manusia menjadi datar, dan dunia terasa lebih dingin.
Bab 4: Dampak Nyata Krisis Empati
Krisis empati bukan hanya persoalan sosial, tapi juga berdampak serius pada berbagai aspek kehidupan:
-
Kesehatan Mental: Banyak orang merasa tidak dipahami. Mereka terjebak dalam kesepian meski memiliki ribuan teman online. Ini meningkatkan risiko depresi, kecemasan, bahkan bunuh diri.
Polarisasi Sosial: Ketika empati hilang, kita mudah mengotak-kotakkan orang. Beda pendapat sedikit langsung dianggap musuh. Polarisasi politik dan sosial makin tajam.
Pendidikan yang Kering Emosi: Guru dan siswa lebih banyak berinteraksi lewat layar. Akibatnya, ruang kelas kehilangan nuansa kemanusiaan yang hangat.
Dunia Kerja yang Dingin: Hubungan atasan-bawahan seringkali terasa transaksional. Produktivitas diutamakan, kemanusiaan diabaikan.
Bab 5: Empati Bukan Hilang, Tapi Terlupakan
Kabar baiknya: empati tidak benar-benar hilang. Ia hanya tertutupi oleh kebisingan zaman. Dalam setiap manusia, masih ada keinginan untuk dimengerti dan mengerti. Kita hanya perlu mengingatkan diri sendiri, lagi dan lagi.
Beberapa momen yang membuktikan itu: