Mohon tunggu...
nauval afnan
nauval afnan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Netijen Julid

Bujangan alay bergelar Sarjana Sastra

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mewujudkan "Medical Tourism" di Indonesia

6 Oktober 2019   22:22 Diperbarui: 16 April 2021   10:09 3077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami juga lagi mengupayakan medical tourism di Sabang. Kan banyak orang Indonesia berobat ke luar negeri. Kalau di Sabang disediakan fasilitas pelayanan medis yang bagus mereka gak perlu ke luar negeri. 

Jadi bisa ke Sabang saja" Ucap Ridwan usai acara Indonesia India Infrastructure Forum (IIIF) di Hotel Westin, Selasa (19/3/2019).

Untuk mencapainya Ridwan mengatakan pemerintah sedang menjalin kerjasama dengan India. Dalam hal ini India memiliki reputasi yang cukup baik dalam mengelola fasilitas kesehatannya. Namun ia mengatakan hal itu masih terkendala aturan Indonesia yang tidak memperbolehkan masuknya dokter dari negara asing.

"Memang tidak mudah. Kan dokter asing tidak boleh. Kami lihat ini kan pelabuhan bebas maka apakah peraturan itu bisa dilakukan sesuatu," ucap Ridwan.

Selain itu Banyuwangi daerah yang kini sedang berkembang pesat industri pariwisatanya juga tengah menjajaki konsep medical tourism. Rumah sakit di Banyuwangi juga tampak kian berbenah untuk menangkap peluang secara global di bidang industri kesehatan.

Widji Lestariono atau kerap disapa Rio, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, mengungkapkan bahwa, "Yang sudah berjalan sekarang adalah layanan hemodialisis (cuci darah). 

Sudah banyak orang berwisata ke Banyuwangi sambil cuci darah." ujar Rio, sapaan akrabnya, Kamis (3/10/2019).

"Sudah banyak rumah sakit (di Banyuwangi) yang menyediakan layanan hemodialisis. Yang pasti sudah terjadi, banyak orang berlibur sambil cuci darah ke Banyuwangi. Cuci darah kan sebentar (kurang lebih 2 sampai 4 jam), tidak sampai seharian, selebihnya mereka bisa jalan-jalan." tambahnya.

Rio juga mengungkapkan impian daerahnya bisa mengembangkan sektor kesehatan berpadu dengan wisata. "Kami punya mimpi pengunjung yang datang ke Banyuwangi bisa memilih Banyuwangi sebagai lokasi pengobatan sekaligus tujuan wisata. Misalnya mereka bisa memilih untuk pasang ring jantung di sini sambil berwisata." imbuhnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi sangat serius menggarap medical tourism. Mereka sudah melakukan penjajakan dengan travel agensi perjalanan. "Dan mudah-mudahan dapat terealisasikan dalam waktu yang tidak lama lagi." ujar Rio.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun