Cirebon, 4 September 2025 - Berangkat dari instruksi koordinator pusat  Halaqah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren se-Indonesia (Ahmad Tomi Wijaya), BEM Pesantren zona Cirebon berkumpul di Pondok Pesantren Nyai Aminah Kempek untuk menyuarakan keprihatinan atas rentetan aksi demonstrasi yang telah menelan banyak korban jiwa. Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan BEM Pesantren dari berbagai kampus di zona Cirebon, mereka melakukan penghormatan kepada korban yang telah meninggal  terkhusus Affan Kurniawan dengan menyalakan lilin dan melakukan tahlil bersama.
"Korban jiwa yang jatuh dalam demonstrasi ini adalah bukti bahwa ada yang salah dengan sistem dan kebijakan yang ada saat ini" kata Ilman Naf'an, anggota Halaqah BEM Pesantren zona Cirebon. "Kami menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab dan melakukan perubahan yang signifikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan."Â Imbuhnya.
Syifaurizky, koordinator zona Halaqah BEM Pesantren zona Cirebon, menambahkan bahwa acara ini adalah bentuk solidaritas dan empati kepada keluarga korban, sekaligus untuk mengingatkan kembali bahwa perjuangan belum selesai dan api perlawanan masih doakan terus berkobar "Kami berharap bahwa penghormatan ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berjuang demi keadilan dan perubahan yang lebih baik, Affan Kurniawan dan sembilan orang lainya dan mungkin akan terus bertambah adalah api dari lentera perjuangan dan perlawanan yang tidak akan pernah padam."Â ujarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI