Mohon tunggu...
Naufal Pambudi
Naufal Pambudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mr.

Koordinator Ikatan Masyarakat Muda Madani (IMAM)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Papua Cinta NKRI, Papua Merdeka Hanya Permainan Elit Separatis

29 Agustus 2019   20:04 Diperbarui: 29 Agustus 2019   20:06 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (28/08/2019) kemarin, 500 orang kembali berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Deiyai, Papua. Di tengah aksi, ditengarai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melepas tembakan dan memicu suasana chaos. 

Alhasil 4 personel Polri dan 2 personel TNI jadi korban, bahkan satu di antaranya meninggal dunia terkena senjata tajam. https://regional.kompas.com/read/2019/08/29/08030071/duduk-perkara-kontak-senjata-di-deiyai-papua-libatkan-kkb-hingga-2-warga?page=all

Mayoritas Rakyat Papua Cinta NKRI

Rangkaian aksi ricuh di Papua itu relatif mengagetkan, mengingat beberapa tahun terakhir hubungan Papua dan Jakarta relatif akrab. Ada beberapa kebijakan yang membuat Masyarakat Papua kian akrab dengan pemerintah pusat, di antaranya:

1) Proyek Infrastruktur Ambisius

Selama 5 tahun memerintah, Jokowi telah membangun  jalan trans papua, Jembatan Hamadi-Holtekam, Pembangkit Listrik di Papua Barat, Bandara Sentani hingga jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini.  https://www.merdeka.com/uang/5-proyek-pembangunan-jokowi-di-papua-demi-angkat-kesejahteraan-warga.html

2) Membuka Kawasan Terisolir

Pemerintahan Jokowi juga telah berhasil membangun kawasan Kabupaten Puncak, yang dulunya terisolir menjadi kawasan terbuka. Salah satu akibatnya, harga BBM yang dulu mencapai 50-100 ribu rupiah, bisa disamakan dengan harga BBM di daerah lain. Selain itu, harga satu sak semen yang dulu mencapai 2 juta, akhirnya juga bisa disetarakan dengan daerah lain. https://regional.kompas.com/read/2017/12/10/08415151/bupati-puncak-terima-kasih-kepada-presiden-jokowi-yang-selalu-perhatikan

3) Alokasi 10 Persen Saham Freeport

Setelah mengambil alih 51 persen saham Freeport, Pemerintah pun mengalokasikan 10 persen untuk masyarakat Papua. Alokasi itu sangatlah besar, mengingat selama 54 tahun beroperasi di Papua, pemerintah RI pun hanya memegang 9.36 persen saham freeport. https://www.suara.com/bisnis/2018/01/13/180000/papua-dapat-10-persen-saham-freeport-dprp-terima-kasih-ke-jokowi

Tak heran, berbagai kebijakan itu membuat masyarakat Papua jatuh hati dan menyalurkan suaranya pada Jokowi-Amin pada Pemilu Presiden 2019 lalu. Jokowi-Amin memenangkan 3.021.713 suara, atau sekitar 90 persen, dengan partisipasi pemilih yang juga tinggi, yaitu 94.23 persen. https://regional.kompas.com/read/2019/05/19/15405771/rekapitulasi-kpu-jokowi-maruf-menang-telak-di-seluruh-papua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun