2.
 Militerisasi Laut Cina Selatan: Meningkatnya kekuatan militer Tiongkok di Laut Cina Selatan, termasuk melalui pembangunan pangkalan militer di pulau-pulau buatan, telah menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya konflik dan perlombaan senjata di wilayah tersebut.
 Hal ini dapat membahayakan keamanan nasional dan mengganggu stabilitas Indonesia.
 3.
 Konflik di Laut Cina Selatan berpotensi besar mengganggu stabilitas perekonomian Indonesia.
 Gangguan pada jalur transportasi internasional yang penting bagi perdagangan global dapat mengganggu arus barang dan jasa, meningkatkan biaya logistik, dan menyebabkan inflasi.
 Hal ini berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial negara.
 Di bidang perikanan, konflik dapat berujung pada penangkapan ikan secara ilegal  oleh kapal asing di ZEE Indonesia, sehingga dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan laut.
 Konflik meningkatkan risiko terhadap keamanan maritim dan juga dapat berdampak pada penghidupan nelayan setempat.
 Industri pariwisata juga tidak kebal terhadap dampak negatif konflik.
 Ketidakpastian dan masalah keamanan dapat mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Laut Cina Selatan, yang dapat berdampak pada sektor ekonomi terkait seperti hotel, restoran, dan agen perjalanan.