 Sebagai tenaga pendidik maupun orang tua, sudah sepatutnya untuk kita mengetahui akan karakteristik perkembangan kognitif dan emosional peserta didik atau anak kita. Dengan mengetahuinya,  kita tentu dapat lebih mudah untuk memahami dan mengerti diri mereka, sehingga sebagai seorang guru maupun orang tua yang dekat dengan mereka kita mampu memberikan perlakuan sesuai dengan perkembangan mereka dalam arti menyesuaikan, baik itu dalam hal kegiatan belajar mengajar maupun senantiasa membimbing, mengarahkan, dan mendukung mereka.
Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai karakteristik perkembangan kognitif dan emosional anak usia SMP. Mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan anak usia SMP berikut ini.
Apa sih yang dimaksud dengan anak usia SMP?
Jadi, anak usia SMP adalah anak yang berusia 11-15 tahun yang sering disebut juga sebagai remaja. Dimana usia tersebut termasuk ke dalam masa remaja awal. Santrock menyatakan bahwa remaja merupakan suatu masa peralihan, yakni pergerakan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa (2011:299).  Masa remaja ini  pun ditandai dengan  banyaknya anak yang merasakan hal baru, baik itu bersumber dari dalam dirinya maupun dari lingkungan sekitar. Selain itu, pada saat masa remaja, setiap anak juga mengalami perubahan yang berbeda-beda dari berbagai aspek, seperti fisik, kognitif, emosional, dan sebagainya.
Setelah kita sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan anak usia SMP. Untuk itu, langsung saja kita membahas terkait karakteristik perkembangan kognitif dan emosional pada anak usia SMP sebagai berikut.
- Perkembangan Kognitif Anak Usia SMP
Perkembangan kognitif adalah suatu perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa (Jahja, 2012). Sementara, Arajoo T.V (1986) mengemukakan bahwasanya aspek kognitif meliputi fungsi intelektual seperti pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan berpikir. Sehingga, pada anak usia SMP, karakteristik perkembangan kognitifnya termasuk ke dalam formal operasional. Di mana siswa telah dapat berpikir secara abstrak dengan memakai simbol-simbol tertentu atau membedah kaidah-kaidah logika formal yang tidak terhubung lagi oleh objek-objek yang bersifat konkrit, seperti meningkatnya kemampuan analisis, kemampuan mengembangkan suatu kemungkinan berdasarkan dua atau lebih kemungkinan yang ada, kemampuan menarik generalisasi dan inferensasi dari berbagai kategori objek yang beragam. Tidak sampai disitu, terdapat pula kenaikan fungsi intelektual, kapasitas memori dalam bahasa dan perkembangan konseptual.
- Karakteristik Perkembangan Emosional Anak Usia SMP
Masa remaja umumnya ditandai dengan memiliki energi yang besar, emosi berapi-api, disertai pengendalian diri yang belum sempurna. Selain itu, remaja juga sering mengalamj perasaan tidak aman, tidak tenang, dan khawatir akan kesepian.
Ali & Ansori (2006) menambahkan bahwa perkembangan emosi seseorang pada umumnya terlihat jelas pada perubahan tingkah lakunya. Perkembangan emosi remaja pun sama halnya. Kualitas atau fluktuasi gejala yang terlihat dalam tingkah laku itu bergantung pada tingkat fluktuasi emosi yang terdapat pada individu tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui beberapa tingkah laku emosional, seperti perilaku agresif, rasa takut yang berlebihan, sikap apatis, dan tingkah laku menyakiti diri, seperti melukai diri sendiri dan memukul-mukul kepala sendiri.
Demikianlah pembahasan mengenai karakteristik perkembangan kognitif dan emosional pada Anak Usia SMP, harapannya artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua, sehingga kita boleh dapat memahami dan mendukung mereka yang sedang berada di masa remaja saat ini.Â
Daftar Pustaka
Kemendikbud.go.id. 2020. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Diakses pada tanggal 8 Desember 2023, dari https://siln-riyadh.kemdikbud.go.id/smp/2020/04/16/karakteristik-siswa-sekolah-menengah-pertama-smp/
