Mohon tunggu...
natasya maulidaandini
natasya maulidaandini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

jangan lupa untuk selalu bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Sastrawan Indonesia dan Karyanya pada Periode Reformasi

26 Mei 2022   17:25 Diperbarui: 26 Mei 2022   17:33 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Beberapa karya dari beliau yaitu Novel Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, 2001, Novel Supernova: Akar, 2004, Kumpulan Prosa dan Puisi "Filosofi Kopi" 2003, Novel Supernova: Petir, 2005.

8. Djenar Maesa Ayu

Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 14 Januari 1973. Djenar Maesa Ayu adalah seorang penulis berbakat yang juga merambah dunia seni peran. Perempuan yang akrab disapa Nai ini mewarisi bakat seninya dari kedua orang tuanya, Sjuman Djaya, seorang sutradara film dan Tutie Kirana, aktris di era 1970-an. Nai mengaku dulu ia tidak terlalu pandai menulis, tapi kemudian ketika Nai memulai kiprahnya di dunia kepenulisan, ia bertemu sejumlah sastrawan Indonesia yang dijadikan guru penulisnya, seperti Seno Gumira Ajidarma, Budi Darma, dan Sutardji Coulzum Bachri.

Beberapa karya dari beliau yaitu Kumpulan cerita pendek yang memuat 11 cerpen (2001-2002), Novel Nayla (2005), Kumpulan cerpen Jangan Main-main dengan Kelaminmu (2004).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun