Mohon tunggu...
Natalia Maloringan
Natalia Maloringan Mohon Tunggu... Editor - Pekerja Sosial Profesional

Telah menyelesaikan studi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung pada 2017. Sekarang bekerja sebagai Pekerja Sosial Supervisor Program Keluarga Harapan di Kementrian Sosial dengan penempatan Kabupaten Bandung. Tahun 2019, memulai melanjutkan studi Magister Terapan Pekerjaan Sosial di Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung semester 2 dan tengah menganalisis teknologi-teknologi pekerjaan sosial yang bisa diupdate serta bisa dipergunakan. Pada Agustus nanti masuk pada semeter 3 dimana melakukan kajian dan pembelajaran untuk pengelolaan kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tahapan Family Therapy

21 Maret 2020   08:00 Diperbarui: 21 Maret 2020   08:02 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kenapa ibu bisa berpikir demikian?

Karena saat saya bangun saya hanya melihat mereka berpamitan kerja. Dan saat saya akan memejamkan mata tertidur mereka belum juga pulang. Beberapa bulan belakangan kami malah hanya bertegur sapa ditelpon. Kadang telpon saya pun tidak diangkat. Rasanya begitu menyedihkan dan menyesakkan. Mereka adalah anak-anak saya.

4

Pernahkah ibu bertanya alasan anak-anak bapak tidak dapat hadir makan bersama dan selalu bepergian?

Pernah, tapi jawaban mereka cuman masih sibuk. Masih banyak pekerjaan. Masih harus ini, masih harus itu. Nanti dimarahi dia, nanti ditegur si itu. Terus begitu.

5

Selain dirumah, adakah aktivitas lain yang ibu lakukan?

Tidak ada, saya hanya memasak dirumah dan nonton tv

6

Lalu, waktu kapan saja yang bapak dan ibu merasakan sepi di rumah?

Setiap saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun