Mohon tunggu...
Natalia Maloringan
Natalia Maloringan Mohon Tunggu... Editor - Pekerja Sosial Profesional

Telah menyelesaikan studi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung pada 2017. Sekarang bekerja sebagai Pekerja Sosial Supervisor Program Keluarga Harapan di Kementrian Sosial dengan penempatan Kabupaten Bandung. Tahun 2019, memulai melanjutkan studi Magister Terapan Pekerjaan Sosial di Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung semester 2 dan tengah menganalisis teknologi-teknologi pekerjaan sosial yang bisa diupdate serta bisa dipergunakan. Pada Agustus nanti masuk pada semeter 3 dimana melakukan kajian dan pembelajaran untuk pengelolaan kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Tahap Perkembangan pada Penyandang Disabilitas

20 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 24 Maret 2020   15:56 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Analisis tahap perkembangan pada klien menjadi penting dalam rangka memberikan intervensi yang terbaik. Kali ini saya akan berbagi bagaimana dala ilmu pekerjaan sosial melakukan wawancara pada penyandang disabilitas dan mulai menganalisis hasil wawancara kedalam tahap perkembangan manusia. Berikut ini wawancara lengkapnya, informasi yang dikumpulkan berdasarkan wawancara sebelumnya dengan tanya jawab sebagai berikut:

No

Pertanyaan

Jawaban

1

Bagaimana proses persalinan ada awalnya?

Saya lahir normal dengan berat 3,00kg tanpa kecacatan apapun

2

Lalu, bagaimana ada mendapatkan kedisabilitasan yang ada derita sekarang?

Dulu saat bapak masih sekolah dasar kelas 3 atau 4 SD, bapak sakit mata dan orang-orang dikampung bapak dulu percaya kalau orang sakit mata harus diobati dengan tumbuhan sejenis rempah-rempah gitu yang biasa dipake ibu-ibu masak didapur. Dan itu dimasukan ke mata terus matanya ditutup dengan dedauanan. Hanya sakit, yang bapak inget cuman nangis aja karena nanti bisa sembuh. Tapi beberapa hari setelahnya malah keluar darah dari dedaunan itu dan makin banyak sampai akhirnya dibawa ke klinik gitu yang lumayan jauh tapi mata bapak udah dinyatakan mati syarafnya jadi seperti sekarang ini.

3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun