Problematika Menulis Bagi Guru dan Cara Mengatasinya

Hal tersebut perlu dilakukan agar mampu lebih mengoptimalkan dalam menggali sumber melalui internet, selanjutnya rajin-rajinlah bertanya kepada teman sejawat yang sudah pernah menulis agar menambah referensi dalam menulis.

Kumpulkan sebanyak-banyaknya contoh karya tulis dari teman-teman yang sudah pernah menulis melalui forum musyawarah guru mata pelajaran, masuklah ke dalam komunitas penulis melalui media sosial agar bisa saling berbagi referensi.

Kedua, untuk mengatasi masalah kurangnya latihan menulis, sebaiknya setiap guru aktif mencari informasi tentang pelatihan menulis baik daring maupun luring. 

Pelatihan menulis ini bisa kita peroleh dari media sosial yang kita ikuti luring maupun daring, semuanya bisa kita manfaatkan untuk mengasah keterampilan kita menulis dan memotivasi diri kita untuk menulis. 

Pelatihan-pelatihan menulis itu memberikan kesempatan kita untuk beratih menulis dan memberikan banyak sekali informasi bagaimana cara menulis dari orang-orang yang sudah ahli di bidangnya.

Jangan menunggu pelatihan menulis yang diadakan oleh lembaga formal, karena meskipun yang mengadakan lembaga non formal atau individu semuanya memberikan pengalaman menulis bagi kita guru.

Ketiga, untuk mengatasi masalah kurangnya dukungan dari lingkungan kerja, kita bisa mengomunikasikan dengan atasan, teman sejawat mengenai pentingnya menulis dan hal-hal yang mungkin bisa mendukung motivasi menulis bagi guru. 

Misalnya berdiskusi untuk mengadakan lomba menulis di lingkungan kerja, kita bisa mengajak teman sejawat untuk membuat group menulis, atau menulis secara tim guna kepentingan bersama.

Keempat agar bisa membagi waktu kerja dan menulis guru PNS, sebaiknya membuat jadwal kerja yang baik antara menyelesaikan beban kerja dan menulis. 

Guru sebaiknya berusaha menyisihkan waktu setiap hari untuk menulis meskipun hanya satu jam dalam sehari dan tentunya harus ada komitment yang kuat untuk menulis.

Kelima, untuk mengatasi masalah kekhawatiran dan ketakutan guru dalam menulis, para guru bisa berusaha menghilangkan ketakutan dan kekhawatiran dengan cara sering membaca artikel.