Mohon tunggu...
Natasha Puspa Faradilla
Natasha Puspa Faradilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43221010115 - Dosen Apollo, Prof.Dr, M.Si.Ak - Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi - Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi - Universitas Mercu Buana - Akuntansi S1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

A-301_Kuis 1: Teknologi Sistem Informasi Akuntansi dalam Perspektif Mahatma Gandhi

6 April 2023   15:10 Diperbarui: 6 April 2023   15:19 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen pangampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

NIM : 43221010115

Nama : Natasha Puspa Faradilla

Kampus : Universitas Mercu Buana

Siapa Mahatma Gandhi?

Mohandas Karamchand Gandhi atau yang dikenal dengan Mahatma Gandhi merupakan seorang tokoh pemimpin dari India yang lahir pada tanggal 2 Oktober 1869 di Orbandar, Gujarat, India. Mahatma Gandhi merupakan seorang putra dari politisi terkenal bernama Karamchand Gandhi dengan istri keempatnya yang bernama Putibai Gandhi. Keluarga Gandhi sangat kental terhadap nilai dan etidak agama Hindu sehingga keluarganya menekankan pada gaya hidup agama Hindu yakni sebagai vegetarianisme, toleransi beragama, keserhanaan gaya hidup, dan penolakan akan tindak kekerasan.

Pada tahun 1888, Gandhi menempuh sekolah ilmu hukum di University College, London. Di Londoh, Gandhi mempelajari ilmu hukum India dan untuk belajar menjadi pengacara di Inner Temple. Ketika hidup di London, Gandhi terus menerapkan prinsip gaya hidup agama Hindu sebagai vegetarian dan menerapkan kesederhanaan serta menghindari kekerasan. Yang pada akhirnya Gandhi bergabung dalam Vegetarian Society yang mana dalam komunitas tersebut Gandhi berhasil menarik banyak orang untuk bergabung dan mempelajari agama budha dan Hindu. Saat menjadi mahasiswa hukum di London, Gandhi bertemu anggotaTheosophical Society, yang mendorongnya untuk lebih mengkaji kitab agama Hindu, terutama Bhagavad Gita.

Pada tahun 1891, Gandhi Kembali ke India setelah mendengar kabar kematian ibunya. Lalu pada tahun 1893, Gandhi pergi ke Afrika Selatan untuk mengembangkan karirnya dan berkarya di bawah naungan perusahaan Dada Abdullah & Co. Selama di Afrika, Gandhi mendapatkan perlakuan diskriminasi dan rasisme namun karena Gandhi memegang teguh prinsipnya, ia hanya menerima dengan lapang dada perlakuan diskriminasi dan rasisme tersebut. Karena itulah Gandhi termotivasi untuk memberikan edukasi tentang diskriminasi dan rasisme kepada masyarakat.

Selama di Afrika Selatan, Gandhi ikut berperan dalam memperjuangkan HAM bersama dengan Natal Indian Congress yang kemudian pada tanggal 11 September 1906, Gandhi menggelah demonstrasi Satyagraha (devotion to the truth) dimana Gandhi mempelopori demonstrasi tanpa kekerasan. Akibat dari demonstrasi Satyagraha, konsep milik Gandhi dikenal luas dan banyak di adopsi oleh negara lain.

Setelah berhasil memperjuangankan HAM di Afrika Selatan, Gandhi kembali ke India untuk memperjuangkan kemerdekaan India dari pemerintahan Inggris. Karena kerap melayangkan protes ke pemerintahan Inggris untuk memberikan kemerdekaan mutlak bagi India, Gandhi pun ditangkap dan dipenjara. Hingga pada akhirnya India merdeka pada tanggal 15 Agustus 1947.

Selain kemerdekaan India, Gandhi banyak berperan dalam beberapa peristiwa penting dunia saat itu. Gandhi dikenal sebagai aktivis hak-hak perempuan, menentang pernikahan dini dan mengikutsertakan perempuan dalam kampanye pajak garam, yang memperkuat identitas perempuan India saat itu.

 Selain sangat diakui sebagai pemimpin besar, Gandhi juga memiliki banyak musuh. Pada tanggal 30 Januari 1948, Nathuram Godse menembak dan membunuh Gandhi saat Gandhi sedang berdoa. Nathuram Godse adalah seorang nasionalis Hindu ekstrim yang tidak setuju dengan keputusan ekonomi Gandhi mengenai Pakistan. Kematian Gandhi mengumumkan beberapa perubahan positif dalam pemerintahan India; Salah satunya adalah penguatan pemerintah India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun