Mohon tunggu...
Nasywa Story
Nasywa Story Mohon Tunggu... SMA

I am a student at a school in Indonesia. I like singing. Lately I've been writing short stories in English or Indonesian. Enjoy reading, and after reading, don't forget to write suggestions and criticisms in the comments column. Thanks for visiting:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pergi Tanpa Pamit

23 April 2023   06:48 Diperbarui: 23 April 2023   11:19 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah ayah dikebumikan aku bertekad untuk tinggal di rumah dan meninggalkan apapun yang sudah aku gapai demi menemani ibu dan menguatkan satu sama lain. Selama 3 hari ibu hanya memandangi foto ayah. Di malam itu ibu bercerita tentang ayah yang merindukanku, rasanya sangat sakit saat mendengar cerita ibu. Aku merasa seperti anak durhaka karena tidak pulang ke rumah. 

Ibu juga bercerita tentang ayah yang menyembunyikan penyakitnya dariku. Ibu meminta maaf sebanyak-banyaknya padaku karena tidak bercerita tentang penyakit ayah, ibu tidak bercerita karena ayah yang meminta. Ayah bilang jangan sampai anak kita tau, aku takut jadi beban untuknya. Setelah itu kami menangis bersama dan tidur bersama.

 

~THE END~

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun