Mohon tunggu...
Nasywa HendinarAsmoro
Nasywa HendinarAsmoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

saya merupakan mahasiswa S1 Ilmu Politik Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Prabowo Subianto untuk Memenangkan Pilpres 2024

25 Mei 2024   19:33 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:40 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu strategi aktor politik atau calon presiden yang sedang memperebutkan kekuasaan adalah melaksanakan dan memaksimalkan komunikasi politik kepada rakyat sebaik mungkin untuk mengambil suara dan simpati masyarakat luas. Komunikasi politik merupakan sebuah studi yang dibangun dari berbagai macam disiplin ilmu, terutama ilmu komunikasi dan ilmu politik. (McQuail, 1990) Studi ini merupakan gabungan dari persaingan teori, pendekatan, agenda, dan konsep dalam membangun jati diri seseorang. Oleh sebab itu, komunikasi yang membicarakan tentang politik pada saat-saat tertentu akan dianggap sebagai studi tentang aspek-aspek politik dari komunikasi publik. Komunikasi politik sering dikaitkan dengan komunikasi kampanye pemilu (elections campaign) karena mencakup masalah persuasi terhadap pemilih, debat antar kandidat, dan penggunaan media massa sebagai aklat kampanye.

Komunikasi politik yang dilakukan oleh Prabowo Subianto menjelang pilpres 2024 berkaitan dengan teori penanaman atau kultivasi (cultivation theory). Teori ini  menjelaskan betapa hebatnya media termasuk media sosial yang mampu menanamkan sesuatu dalam jiwa penonton, kemudian terimplementasi dalam sikap dan perilaku mereka (George Gerbner, 1969). Di bidang politik, teori ini memiliki kaitan dengan media sosial mulai aktif digunakan oleh aktor politik sejak tahun 2014 untuk membangun citra baik kepada masyarakat termasuk Prabowo Subianto yang menggunakan aplikasi TikTok sebagai sarana kampanya pada pemilu tahun 2024. Citra yang ditampilkan di media sosial memiliki pengaruh besar bagi penonton untuk membentuk sebuah opini dan impresi kepada Prabowo Subianto. Pada akun TikTok Partai Gerindra terdapat video konten Prabowo Subianto yang menunjukkan perbedaan karakter dan personal branding yang bertolak belakang dengan image Prabowo pada pilpres-pilpres sebelumnya. Jika dilihat dari pemilihan presiden tahun 2009 hingga 2019 Prabowo menampilkan personal branding dengan karakter kuat, tegas, bijaksana, dan berwibawa karena latar belakang militer yang dimilikinya, namun, pada tahun 2024 ia menunjukan sisi lain seorang Prabowo Subianto kini Prabowo kerap dijuluki dengan istilah "gemoy" atau bahasa plesetan dari kata gemas.

Untuk menunjang keberhasilan kampanye Prabowo melalui komunikasi politik dan pembangunan karakter baru Prabowo pada pilpres 2024 dibutuhkan alat untuk menyebarluaskan informasi dan kesan yang telah dibangun, salah satunya adalah media sosial. Media sosial bisa membangun narasi serta meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan pendukung paslon. Selain itu media sosial merupakan wadah untuk bisa menjangkau pemilih milenial karena pengguna media sosial mayoritas adalah anak muda sehingga tim pemenangan Prabowo memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, Youtube untuk menjangkau suara anak muda karena dengan pembuatan konten di media sosial bisa menarik perhatian anak-anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Media sosial juga digunakan untuk analisis data dan mengetahui kebutuhan masyarakat yang bisa dijadikan untuk bahan aktor politik untuk mengambil simpati masyarakat seperti pemberian bantuan sosial yang diunggah di akun TikTok dengan tujuan memberikan kesan baik untuk membentuk opini publik yang baik.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun