Mohon tunggu...
nasya imanda
nasya imanda Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi menonton drama romantic, klasik dan komedi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ekonomi pendidikan : kebijakan, analisis dan komplikasinya

5 Oktober 2025   23:43 Diperbarui: 5 Oktober 2025   23:43 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah siswa yang kurang beruntung perlu kuota khusus? Siswa yang termasuk kurang beruntung adalah siswa yang kurang bahkan tidak mendapatkan akses pendidikan karena alasan kemiskinan, keterbatasan baik, maupun keterbatasan adanya fasilitas jaringan internet maupun teknologi karena letak programnya. Di Indonesia, anak-anak yang masuk dalam kelompok yang kurang beruntung atau tinggal di bawah garis kemiskinan adalah  anak anak yang masuk dalam rentang usia  sekolah dasar, yakni usia 7 - 12 ahun (Saidihardjo, 1988) Kondisi tersebut  sangat memengaruhi kesempatan dan kualitas pendidikan siswa. Kemiskinan yang menyebabkan kesehatan akses terhadap kebutuhan pengen dan gui anak, juga memengaruhi perkembangan kecerdasan dan kreativitas Silva. Bahkan karena kemiskinan, banyak anak yang harus membantu skincare keluarga sehingga kesempatan mendapatkan pendidikan terabaikan Beda dengan kondisi siswa yang kurang beruntung, kunci khusus
perlu disediakan kamma kemudahan akses melalui kurva khusus memberikan kesempatan bas perubahan hidup untuk mencapai kemajuan Pemberian kosa khusus bagi sarwa kurang dengan memberikan 50 % jalur zonasi dan 15% jahit firman dalam PPDB memungkinkan siswa yang kurang beruntung untuk menikmati sekolah yang ber kalima (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, 2020). Jalur Afirmasi diperuntukkan bag calon peserta daik baru yang mempunyai latar belakang keluarga tidak mampu secara channel dan penyayang disabilitas. (Kemendikbud, 2121). Melalui PPDB yang menetapkan somasi, muka upaya perlengkapan akses bayaran akan memberikan akses singkat pendidikan yang berkeadilan (Pengelola web Kemdikbud, 2022) dan sebagai berikut, yang nyata kehadiran dan berpelukan negara dalam membuat sina sekaligus orang tua yang kondisinya kurang beruntung

Terkait dengan pendidikan pram, pencinta menyalakan kuota Masuk bagi sirus yang kurang beruntung untuk mendapatkan PIP yang dikombinasikan memakai KIP. Demikian jaga dengan kuota khusus Dana BOS memberikan Luca guys peserta diculik yang kurang beruntung sehingga sawa dibebaskan dari punguan terhadap biaya operasional sekolah. UU No 19 Tahun 2011, siswa yang kurang beruntung akibat keterbatasan fisk atau sawa penyandang disabilitas, diberikan oleh pemerintah kuota khusus untuk mendapatkan pendidikan melaka pendidikan inklusi. Tujuan dan pendidikan insidious untuk meminimalisir dampak yang muncul dari pendidikan ekskul sehingga sawa penyandang database tidak terpengaruh (Jauhan, 2017). Kaos Husin tidak hama untuk PPDB, resmi program PIP mengalokasikan KIP juga bagi para penyandang disabilitas

Jadi, kea khouma bagi siswa yang kurang bening perlu dan sangat pertu difasilitasi eich negara sehingga pendidikan yang menjadi hak bagian pun dan dimanapun tidak menjadi slogan kosong.

PENUTUP

Angka putus sekolah yang masih tinggi di Indonesia menjadi permasalahan di sektor pendidikan. Pendidikan mempunyai tujuan tidak hanya mempersiapkan seorang pekerja yang produktif,tetapi juga  sebagai sarana pewarisan nilai budaya, membentuk warga negara dengan kesadaran hak dan kewajiban sehingga tercipta sebuah ekosistem negara unggul Sebagai alternatif untuk  mengurangi angka putus sekolah, pendekatan humanisme bisa menjadi solusi. Hal ini berapa dukungan orang tua dalam proses pendidikan sebagai proses total dalam mengembangkan manusia seutuhnya Investasi modal manusia sangat diperlukan meskipun baru memberikan efek jangka panjang Negara sebagai penanggungjawab penyelengara menentukan skala prioritas dari berbagai pilihan kegiatan investasi di bidang pendidikan yang sesuai sehingga dalam jangka panjang mendorong laju pertumbuhan ekonomi negara.

PUSTAKA

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kemendikbudristek. 2022. Angka putus Sekolah Jakarta: Kemendikbudristek. Mulyanto, Dede. 2012. Genealogi Kapitalisme. Resist Book: Yogyakarta.

Nurkholis. 2002. Pendidikan sebagai Investasi Jangka Panjang, http://artikel nurkolis5.html

Dewi, Ni Ayu Krisna. 2012. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus sekolah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun