Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ikrar Kehidupan yang Terlupakan

15 Mei 2021   19:05 Diperbarui: 15 Mei 2021   19:09 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup itu amanah. Waktu itu amanah. Banyak amanah kehidupan yang menjadi tanggungjawab kita. Gunung yang kuat dan kokoh tidak sanggup memikul amanah. Manusia yang mengambil amanah tersebut.

Banyak hal yang tak disadari oleh kita. Sebelum dilahirkan ke dunia, kita sudah berikrar dihadapan Allah. Berikrar menyembah dan taat kepada Allah. Berikrar menjaga dan menjalankan amanah kehidupan yang gunung tak sanggup menjalankannya. Atas dua komitmen inilah kita dihadirkan oleh Allah di muka bumi ini.

Saat dunia berhias dengan kenikmatan harta, kekuasaan dan syahwat. Saat dunia memunculkan sifat aslinya yang penuh dengan  kepayahan dan kegelisahan. Manusia melupakan ikrarnya dihadapan Allah. Manusia melalaikannya dan mengikuti setingan hasrat keduniaan.

Banyak yang terperosok dengan kenikmatan. Banyak yang terhina dengan kesempitan. Itulah takdir bagi yang melupakan ikrarnya dihadapan Allah.

Hidup ini adalah perjuangan dengan ikrar kita sendiri. Hidup ini untuk merealisasikan ikrar kita kepada Allah. Hidup ini menjaga dan mewujudkan sumpah kita kepada Allah. Karakter manusia memang sering mengabaikan dan melanggar ikrar dan sumpahnya sendiri.

Allah menghukum manusia, karena manusia mengkhianati ikrar dan sumpahnya. Ada kesenjangan antara ikrar dengan realita perbuatannya, inilah yang dituntut oleh Allah. Diturunkan Nabi, Rasul dan Kitab Suci hanyalah pertolongan Allah agar manusia memiliki panduan untuk mengingatkan, menjaga, memudahkan dalam merealisasikan ikrar kehidupan tersebut. Menjaga dan mendidik manusia agar bisa merealisasikan ikrarnya. Masya Allah.

Ikrar kita selalu diulangi ketika shalat. Ketika baru bangun tidur, ketika sedang sibuk dan kelelahan dan ketika akan tidur. Itulah cara Allah agar manusia teringat terus akan janji kehidupannya. Walau kita tak maksimal merealisasikan ikrar tersebut, minimal kita selalu mengingatnya. Inilah yang bisa mengendalikan tarikan nafsu syahwat keduniaan.

Mari kita ingat kembali ikrar kita  dihadapan Allah. Ikrar untuk taat pada Allah dan merealisasikan amanah kehidupan.

Channel Youtube Dengerin Hati

Nasrulloh Baksolahar 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun