Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menangkan Sudrajat-Syaikhu, Tutup Peluang Jokowi

29 April 2018   06:09 Diperbarui: 29 April 2018   08:57 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Prabowo tergolong politisi pemberani. Mengambil keputusan tak terduga di sesi terakhir. Mencalonkan Sudrajat sebagai Cagub yang tidak populer. Namun itulah Prabowo.

PKS pun setipe. Dalam setiap pilkada cendrung memajukan kadernya, walau tidak populer. Ini sebuah sarana pembelajaran dan penggemblengan para kadernya untuk menjadi pemimpin daerah dan bangsa.

PKS tidak terlalu banyak kadernya yang menjadi Kepala Daerah. Namun bila membandingkan Kepala Daerah yang sukses dibandingkan total kepala daerah dari PKS tentu akan lebih besar dibandingkan parpol lain. Ini bertandang penggemblengan kepemimpinan cukup sukses di PKS.

Di awal Pilkada Jawa Barat. Sebenarnya PKS sangat diuntungkan. Calonnya bersanding mesra dengan Dedi Mizwar yang sangat populer. Namun apa dikata. Dedi Mizwar ternyata sudah punya kontrak politik khusus dengan SBY.

Padahal selama perjalanan dari 2014 hinggap pilkada Jakarta. SBY dan Demokrat cendrung memiliki cara sendiri yang bersebrangan. Dari  tidak berpihak pada Polres 2014 hingga  pencalonan AHY menjadi Cagub Jajarta, padahal Prabowo sudah akan memasang AHY sebagai Cawagub. Di 2019 pun, SBY cendrung akan membangun koalisi ketiga.

Liku-liku ini yang membuat Gerindra-PKS akan cendrung bersama. Jadi tidak ada pilihan lain di Pilkada Jawa Barat, Gerindra-PKS mengusung Sudrajat-Syaikhu sebagai calon pasangan di Pilkada Jawa Barat. Walau jarang yang mengenalnya.

Lalu bagaimana mendongkrak Sudrajat-Syaikhu ?

Melejitkan Sudrajat-Syaikhu dengan waktu singkat sangatlah sulit. Caranya memblow up para tokoh pendukungnya.

Tokoh Prabowo menjadi titik sentral  pendongkrakan suara. Apalagi isu #2019GantiPesiden sangat massif. Padahal Ridwan Kamil, Dedi Mizwar dan Hasanuddin cendrung akan menjadi mitra Jokowi di 2019. Baik dilihat dari kontrak politik maupun kecendrungan Parpol pengunjungnya.

Jadi hanya Sudrajat-Syaikhu yang bisa diidentikkan menjadi pendukung #2019GantiPesiden. Ini peluang besar untuk mendongkrak suaranya.

Melihat suara Prabowo mencapai 80 persen di Jawa Barat pada pilpres 2014, maka tokoh Prabowo menjadi sentral dalam percepatan pendongkrakan suara Sudrajat-Syaikhu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun