Dua kabar duka,
Menyurati siang,
Matahari seakan terbelah.
aku melihat Malaikat,
Bersahutan doanya,
Bumi panas,
Tak bisa membakar kertas yang sudah dialiri airmata.
Dua kabar duka,
Dikabarkan hari ini,
aku menemukan jalan baru diantara huruf-huruf pengkabaran.
Hidup adalah ruang labirin,
Berkelok-kelok,
Setiap salah benar jalannya,
Tak mesti kita dapat lurusannya,
Tapi, diujung lorong bertikungan,
Gelap gulita itu,
Ada pelita yang dijaga Jibril.
Dua kabar duka,
Mati adalah pintu kesenangan,
Setiap kita akan pergi bersamanya.
Ambon, 3 Mei 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!