Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kisah Keuletan Seorang Perempuan Membangun Usaha Salon

27 Juni 2023   11:40 Diperbarui: 27 Juni 2023   11:44 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Teje, pemilik Salon TJ di Onggomertan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. (foto: dok. pribadi)

Setelah lulus dari SMK tahun 2000 Mbak Teje (42) ditawari seseorang untuk kerja di sebuah salon, meski itu bukan jurusan saat dia sekolah, namun pemilik nama asli Sulastri ini menerimanya. Dia berpikir tidak ada salahnya untuk menimba pengalaman baru.

Di salon itu dia dilatih oleh sang pemilik, dan banyak liku-liku serta kejadian dalam mendapatkan keterampilan memotong rambut di tempat itu. Bahkan tak jarang mendapat perlakuan kurang mengenakkan, namun tetap saja Teje belajar dan menimba ilmu di salon itu.

Akhirnya Teje semakin menekuni dunia salon dan tata rias, sehingga sekotar 6 tahun dia belajar dari satu salon ke salon yang lain, hingga dia menikah pada tahun 2007. Setelah menikah, dia memutuskan untuk membuka salon sendiri yang berlokasi di Karangnongko kawasan Maguwoharjo, Kabupaten Sleman dengan dua orang kapster.

Di salon barunya, dia melayani haircut, smoting, rebonding, coloring, keriting, creambath, hair spa, hairmask. Mbak Teje melayani pelanggan perempuan dan laki-laki, sedangkan untuk pijat khusus perempuan.

"Namanya Salon TJ. Itu nama dari suami saya. Alhamdulillah justru nama itu membawa hoki bagi salon saya," tutur ibu dua putra ini, Selasa (27/06/2023).

Larisnya Salon TJ mendorong Mbak Teje membuka cabang di bilangan Ring Road Utara dengan dua kapster. Awalnya lancar namun kejadian buruk membuat salon cabang itu bermasalah, salon buat tongkrong dan pemasukan dibawa kabur kapsternya.

"Memang tidak mudah mempercayai orang. Itu menjadi pengalaman saya ke depannya," ucap Mbak Teje.

Akhirnya salon cabang ditutupnya, dan fokus ke salon utama di Maguwoharjo. Namun kembali ada masalah meskipun sebenarnya membuat Teje bangga. Dua kapsternya sudah terampil dan satu per satu izin keluar menikah serta mebuka salon sendiri-sendiri.

"Sedih memang. Namun saya bangga, karena ilmu yang saya dapat, daapat saya tularkan ke mereka dan diamalkan untuk usahanya," ungkap istri Sunarjo ini.

Di masa pandemi Covid-19, seperti pelaku usaha lainnya, Mbak Teje pun merasakan usahanya surut. Jarang pelanggan datang ke salonnya, karena ada aturan pembatasan aktivitas keluar rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun