Mohon tunggu...
Narwan Eska
Narwan Eska Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemahat Rupadhatu

Berkelana di belantara sastra, berliterasi tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Karmapala

23 September 2019   22:44 Diperbarui: 23 September 2019   23:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: minanews.net

Pak Gino masih sulit diajak bicara, dia seperti ketakutan dikejar-kejar sesuatu atau seseorang. Pak Gino hanya duduk di pojok halaman rumahnya, yang sebenarnya sudah bukan halaman lagi. Pandangannya kosong ke arah puing-puing rumahnya yang berserakan. Terus dipandanginya puing-puing rumahnya dengan batin yang berserakan. (*)

Magelang, September 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun