Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Hidup sebagai Sebuah Manuskrip yang Kita Lakoni

11 Maret 2025   05:55 Diperbarui: 12 Maret 2025   18:43 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi naskah skenario | Image by Pexels/Ron Lach

2. Neurosains dan Kebiasaan

James Clear dalam bukunya Atomic Habits (2018) menyatakan bahwa perubahan hidup bukan terjadi dalam sekejap, melainkan melalui akumulasi kebiasaan kecil. Ini berarti bahwa meskipun hidup kita tampak sudah memiliki pola, kita masih memiliki kendali untuk menggeser arah cerita melalui tindakan-tindakan kecil yang kita lakukan setiap hari.

3. Narasi Diri dan Identitas

Paul Ricur (1991) dalam Oneself as Another menekankan pentingnya self-narrative, atau cara kita menceritakan hidup kita sendiri. Menurutnya, kita tidak hanya menjalani kehidupan, tetapi juga menafsirkan dan mengisahkannya kembali kepada diri sendiri. Jika kita melihat diri kita sebagai korban keadaan, maka kita akan bertindak sebagai korban. Sebaliknya, jika kita menganggap diri kita sebagai tokoh utama yang bisa mengubah cerita, maka kita akan lebih aktif mengambil keputusan yang membentuk jalan hidup kita.

Menjalani Peran dengan Kesadaran

Mungkin benar bahwa kita hidup dalam sebuah cerita yang telah memiliki alur besar. Tapi, itu tidak berarti kita hanya pasif menjalankannya. Kita tetap memiliki pilihan untuk menerima begitu saja atau untuk mengisi peran itu dengan makna yang kita tentukan sendiri.

Hidup bukan sekadar membaca naskah yang sudah ada, tetapi juga tentang bagaimana kita memberikan makna pada setiap halamannya. Jika ada bagian yang terasa kurang sesuai, kita selalu punya kesempatan untuk menulis ulang, menambahkan bab baru, atau bahkan mengubah cara kita memahami cerita itu sendiri.

Referensi

  • Clear, J. (2018). Atomic Habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones. Penguin.
  • Dweck, C. (2006). Mindset: The New Psychology of Success. Random House.
  • Laplace, P. S. (1814). A Philosophical Essay on Probabilities (F. W. Truscott & F. L. Emory, Trans.). John Wiley & Sons.
  • Manampiring, H. (2018). Filosofi Teras: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini. Kompas.
  • Ricur, P. (1991). Oneself as Another (K. Blamey, Trans.). University of Chicago Press.
  • Sartre, J.-P. (1943). L'tre et le Nant (Being and Nothingness). Gallimard.
  • Sikki, M., Ahmad, A., & Abidin, A. (1991). La Galigo: Sastra Bugis Klasik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Weinstein, A. (2017). Writing for the Screen . Routledge.

Pena Narr, Belajar Mencoret...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun