Hukum yang tumpul ke atas dan tajam kebawah ini berarti dalam kenyataan, yang terjadi di negara ini, keadilan lebih kepada menghukum orang kelas bawah daripada orang kelas atas atau pejabat tinggi. Fakta ini juga sering diparodikan dalam sebuah lagu oleh beberapa musisi di Indonesia. Salah satunya adalah lagu hip-hop Jawa berjudul Cucul Ora Ngebul" yang dalam liriknya menggambarkan penghukuman kaya dan miskin yang melakukan dua standar dan hukum, yaitu zina. Lirik dari lagu tersebut juga menggambarkan hukum dapat dibeli dengan uang, semakin kaya seseorang, semakin dia dapat mempermainkan hukum.
Oleh karena itu seharusnya yang kita gaungkan hanyalah hukum tumpul ke atas tanpa embel-embel hukum tajam ke bawah. Yang perlu diperbaiki dalam penerapannya di Indonesia adalah undang-undang yang sudah dibuat menjadi hukum yang adil dan setara
Hukum sebagai pengendali sosial berperan aktif dalam menentukan tingkah laku manusia. Perilaku yang dianggap menyimpang dari aturan hukum. Sehingga hukum dapat memberikan sanksi terhadap pelanggar.
Socio-legal studies memberikan kontribusi terhadap ilmu hukum, khususnya bidang metodologi. Kajian sosio-legal muncul di tengah kelahiran dan perkembangan ilmu-ilmu hukum klasik yang cukup lama dari ruang-ruang yang tidak gersang pengaruh-pengaruh seperti ilmu hukum sosiologi, hukum sosiologi, antropologi hukum, hukum feminis. Socio-Legal Studies tampil dengan menyediakan berbagai kemungkinan yang luas bagi peneliti hukum.
Pluralisme sistem hukum adalah penerapan beberapa sistem hukum untuk semua golongan dalam bidang yang sama, khususnya di Indonesia dimana beberapa sistem hukum berlaku secara bersamaan yaitu hukum adat , hukum Islam hukum dan hukum Barat.
Munculnya pluralisme hukum di Indonesia disebabkan oleh faktor sejarah, bangsa Indonesia memiliki perbedaan suku, bahasa, budaya dan ras. Plularisme masyarakat di Indonesia seperti masyarakat yang menghormati dan menghargai suku, ras, adat dan agama. Orang menghormati kebiasaan orang lain dalam masyarakat. Orang bekerja sama dan saling membantu ketika kita memiliki seseorang, meskipun mereka berbeda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI