Pemateri 1 : Bapak Arif Nur KholisÂ
Materi : Pemikiran Berbeda Tentang Kebencanaan
Pada hari Jum'at, 12 September  dini hari telah dilakukan sosialisasi kepada mahasiswa baru di Universitas Aisyiyah Yogykarta mengenai kebencanaan. Apa itu bencana? Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Jenis penyebab bencana yakni; Gempa bumi, erupsi gunung api, banjir, cuaca esktrem, kebakaran hutan, tanah longsor, dan abrasi. Adapun faktor yang mempengaruhi terjadinya bencana alam yaitu faktor alam (banjir, longsor, dll) dan non alam (disebabkan oleh manusia).
Benarkah gempa bumi maupun kebakaran itu adalah bencana?
Bencana adalah suatu kejadian ketika kondisi manusia tidak siap mengahdapi semua kejadian-kejadian tersebut. Dan bukan bencana alam apabila tidak ada korban jiwa dan menjadi bencana ketika manusia tidak belajar, dan memahami dengan baik tentang bencana. Siklus manajemen bencana : tanggapan, pemulihan, mitigasi, kesiapsiagaan. risiko : kerentanan, paparan, bahaya.
        Siaga gempa bumi :
- Jauhi jendela, pintu dan benda-benda yang terbuat dari kaca.
- Berlindung dengan menunduk.
- Berpegangan pada kolong meja.
- Matikan semua peralatan yang menggunakan listrik.
Saat itu lahirnya PKO yang diubah menjadi PKU (Penolong Kesengsaraan Umum) dibawah MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) yang bergerak sebagai relawan untuk saling tolong menolong dalam kebencanaan  yang dimana dari 38 provinsi MMDC sudah tersebar di 33 provinsi di Indonesia.
Pemateri 2 : Dr. Komarudin, M.Psi, Psikolog
Materi : Kesehatan Mental Mahasiswa
Apa itu kesehatan mental? Kesehatan mental didefunisikan sebagai kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stress sehari-hari (APA, 2020). Sehat mental artinya individu terhoindar dari gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa. Ciri-ciri sehat mental :
      KOGNITIF
- Kemampuan berpikir kritis
- Mampu menyesuaikan cara berpikir dengan situasi
- Kreativitas dalam menghasilkan ide baru.
- Regulasi diri dalam belajar dan mengambil keputusan
PERILAKU
- Memiliki pola hidup teratur
- Menolong dan bekerja sama
- Menghindari perilaku beresiko: narkoba atau penyalahgunaan zat
