Mohon tunggu...
Nara
Nara Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pendiam dan lebih suka berkomunikasi lewat tulisan. Instruktur di PPPPTK bidang otomotif dan elektronika Malang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Rasa Malas Menghampiri

28 Februari 2012   02:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:50 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi berangkat ke kantor, dari rumah sudah tersusun rencana apa saja yang akan dikerjakan. Membuat modul ajar, membuat laporan, memenuhi undangan rapat. Hari ini harus diisi dengan karya.

Sampai dikantor, menghidupkan komputer. Bukan aplikasi office yang pertama di buka. Bukan pula aplikasi grafis. Yang pertama di klik adalah web browser. Cek email. Buka twitter. Buka kompasiana. Buka wordpress. Dan selanjutnya asyik sendiri di depan komputer, berselancar di dunia maya. Tak terasa waktu terus berjalan. Tak sadar ternyata hari sudah siang, eh sudah waktunya istirahat. Dan pekerjaanku belum satupun yang tersentuh.

Ah, masih ada waktu nanti setelah jam istirahat.

Habis istirahat, kok malas banget buka file-file pekerjaan. Memaksa diri untuk membuka. Tapi kok malas banget untuk mengerjakan. Ah, besok saja. Mulai dari pagi saat masih fresh. Siang gini, ngantuk, berselancar lagi aja di dunia maya.

Dan, hari ini berlalu tanpa ada sesuatu yang dikerjakan. Tak ada kontribusi untuk instansi.

***

Anda pernah mengalami hal seperti itu? Jika pernah, bagaimana cara anda mengatasinya?

Mencoba sedikit menganalisa kenapa hal seperti itu dapat terjadi pada diriku :


  1. Tak ada pengawasan dari pimpinan terhadap apa yang aku kerjakan. Aku memang diberikan tugas, tapi jarang sekali ditanyakan apakah sudah selesai. Jika sering di kontrol, mungkin aku akan mengerjakan tugas itu, walau hanya sedikit-sedikit tiap harinya.
  2. Selama ini hasil pekerjaanku tak pernah dicela, walau aku kerjakan dalam waktu singkat. Biasanya aku kerjakan jika waktunya sudah mepet. Dua atau tiga hari menjelang harus dikumpulkan. Hal ini membuat aku punya pikiran, "ntar aja ngerjainnya klo waktunya sudah dekat"
  3. Tak ada kompetisi di lingkunganku. Masing-masing orang tak peduli apa yang dikerjakan teman di sekitarnya. Tak pernah ada penghargaan bagi yang berprestasi, tak ada hukuman bagi yang lalai.


Solusi mengatasinya? Ayo dong di sharing, gimana caramu bisa konsen ke pekerjaan sementara godaan untuk melongok dunia maya begitu besar.

Kalau aku pribadi, dibawah ini adalah beberapa hal yang aku lakukan jika aku ingin berkonsentrasi pada pekerjaan dan pekerjaanku dituntut untuk segera selesai.


  1. Cabut kabel jaringan, atau minta admin memblok IP ku sehingga aku tak bisa mengakses internet. Cara ini terbukti efektif
  2. Berpesan pada atasanku/teman disebelahku untuk menegurku jika tanganku mulai gatal untuk membuka web browser


Kayaknya cuma dua cara itu yang selama ini aku lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun