Mohon tunggu...
NAQOY CENTER
NAQOY CENTER Mohon Tunggu... Motivator

pisau diasah oleh batu dan manusia diasah oleh manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Naqoy Parenting "Mendidik dengan 7 pola" di Kerawang

12 Mei 2025   13:00 Diperbarui: 12 Mei 2025   13:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coach Naqoy dan dewan guru serta Yayasan 

Buku terbaru karya Coach Naqoy dan istri (foto dari naqoy.id)
Buku terbaru karya Coach Naqoy dan istri (foto dari naqoy.id)

 Dalam buku parenting karya Coach Naqoy dan istri menekankan bahwa orang tua bisa juga memiliki pola asuh yang salah, Kesalahan Orang Tua yang Diulang-Ulang: Pola Beracun yang Terwariskan Berikut adalah beberapa bentuk kesalahan yang disoroti dalam buku ini:

1. Mengasuh dengan Pola Lama Tanpa Evaluasi

Banyak orang tua menduplikasi cara didikan orang tuanya dahulu, tanpa menyadari bahwa zaman sudah berubah dan pendekatan itu bisa melukai anak. Contoh: Orang tua yang dulu dibesarkan dengan kekerasan verbal cenderung mengulangi pola tersebut, dengan dalih "supaya anak disiplin".

2. Memarahi, Bukan Mendengarkan . Kesalahan klasik yang diulang adalah bereaksi sebelum memahami. Orang tua sering marah duluan sebelum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Efeknya: Anak tidak merasa aman bercerita, akhirnya mencari pelarian di luar rumah.

3. Membandingkan Anak

Membandingkan anak dengan saudaranya atau anak orang lain adalah kesalahan yang mengikis rasa percaya diri anak dan membuatnya tumbuh dengan luka harga diri. "Kamu harusnya seperti kakakmu..." adalah kalimat yang tampak sederhana tapi bisa berbekas seumur hidup.

4. Memaksakan Mimpi Orang Tua

Orang tua sering memaksakan ambisi atau harapan masa lalunya kepada anak, tanpa mempertimbangkan bakat dan minat anak. "Dulu Ibu ingin jadi dokter, sekarang kamu yang harus jadi dokter" --- ini membuat anak tumbuh bukan sebagai dirinya sendiri, tapi sebagai bayangan orang tuanya.

5. Tidak Hadir Secara Emosional

Sebagian orang tua hadir secara fisik, tapi tidak hadir secara jiwa dan emosi. Mereka tidak mendengar, tidak memeluk, tidak memvalidasi perasaan anak. Kesalahan ini sering tidak disadari karena orang tua merasa "Saya kan sudah bekerja keras mencari nafkah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun