Penampilan perdana lagu "Modal Percoyo" di atas panggung PRJ Klaten pada hari perilisan langsung disambut meriah oleh penonton. Aransemen live dari band Cengkarock memperkuat nuansa emosional yang sudah tertanam dalam lirik lagu.
Yogi Anggita tampil penuh penghayatan, memukau penonton dengan kekuatan vokalnya yang khas. Meskipun menggunakan bahasa daerah, lagu ini mampu menjangkau audiens lintas usia dan latar belakang, berkat tema universal yang diusung: rindu dan harapan.
Kepercayaan Sebagai Nilai Utama
Sesuai dengan judulnya, "Modal Percoyo" atau Modal Percaya, lagu ini menekankan pentingnya kepercayaan dalam sebuah hubungan. Dalam sesi bincang usai acara, Ronald Dewa Hutomo Putro mengungkapkan bahwa inspirasi lagu ini datang dari kisah nyata tentang kehilangan dan penyesalan.
"Saya ingin lagu ini menjadi bentuk ekspresi yang jujur dan bisa langsung menyentuh siapa pun yang mendengarkan," ujar Ronald. "Ketika kepercayaan runtuh, yang tersisa hanyalah kenangan dan harapan."
Produksi Musik dengan Kualitas Profesional
Tak hanya dari sisi lirik dan vokal, lagu ini juga menonjol dari sisi produksi. Zulfikar, yang menangani mixing dan mastering, menjelaskan bahwa proses produksi dilakukan dengan cermat untuk menjaga emosi dalam lagu tetap tersampaikan dengan baik.
"Kami ingin vokal Yogi terdengar bersih, kuat, dan tetap intim," ujarnya. "Penataan dinamika antara instrumen dan vokal sangat diperhatikan agar hasilnya bisa dinikmati secara optimal, baik live maupun dalam rekaman."
Potensi Besar Menjangkau Pasar Lebih Luas