Mohon tunggu...
Nani Cahyani
Nani Cahyani Mohon Tunggu... -

menulis adalah percakapan dengan diri sendiri dan semesta alam yg terangkum dalam benakku yg terindah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Jiwa Sang Pengkhayal

26 Desember 2013   10:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seberapa banyak waktu…

Berlalu dengan cacian dan sanjungan

Menorehkan perih lantas membalutnya

Terlalu angkuh kah bebalmu

Hingga buatmu tak ada ukuran hati

Semestinya tulus, seperti mentari..

Semestinya lembut, selembut bulan..

Rendah seperti air mengalir..

Teduh seperti mata batin..

Indah seperti syair sang Pujangga.

Ah… ku paham insyafku terujikan

Sabarku tertuliskan…

Percayaku akan baik..

Selalunya akan menjadi baik

Waktu akan menjadikanmu baik

Ah… aku dengan pikiranku

dan yakinku…..,

Teruntuk guru untuk jiwaku, sahabat untuk jiwaku, cerita untuk jiwaku, dan kata-kata dalam kebaikan untuk keajaiban jiwa dalam jiwa.

Buton, 26 Desember 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun