"Bunda juga nangis kayak gitu ayah?" tanya si sulung.
      Si bunda mengangguk dengan muka sedih.
      "Kakak dan adek masih sayang sama ayah dan bunda?" tanya si bunda.
      "Iiiiyyyaaa," jawab mereka kompak bernada lembut. Sepertinya mereka mulai sadar.
      "Janji ya nggak marah lagi," bujuk si bunda. Si sulung dan si bungsu mengangguk dengan tatapan mata yang polos.
      "Ayo bundanya di peluk," pinta si bunda. Si sulung dan si bungsu segera melakukan maunya bunda lalu  mencium pipi kanan dan kiri.
Sikap mereka membuat logika saya dan istri kembali waras.
Sebagai orang tua yang mempunyai anak-anak pasti harus memberikan pendidikan moral agar mereka kelak mempunyai sikap terpuji.
Dan pendidikan moral selalu ada di setiap tingkatan sekolah. Di mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah tinggi. Sekolah yang melahirkan gelar sarjana sampai profesor.
Namun anehnya adalah pelajaran moral yang selalu ada di setiap sekolah sepertinya bisa di lupakan sesaat oleh kaum cerdas. Lihat saja di suatu acara debat atau diskusi atau apalah nama acara itu.
"Anda salah! Mendukung keputusan pemerintah yang membuat rakyat tambah susah," kata Brojol.