Mohon tunggu...
Nanda Kristian Putra
Nanda Kristian Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Teknik, Perencanaan Wilayah dan Kota

Anak Blitar sedang menimba ilmu di Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Blitar adalah Kota Kecil Serba Ada

14 September 2022   21:30 Diperbarui: 14 September 2022   21:42 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Patria, Kota Lahar dan Kota Proklamator, begitulah mereka menyebut Kota Blitar. Kota Blitar merupakan daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur yang terletak diujung selatan Jawa Timur. Kota Blitar merupakan wilayah terkecil kedua di Propinsi Jawa Timur setelah Kota Mojokerto. Wilayah Kota Blitar dikelilingi oleh Kabupaten Blitar dengan batas: Kecamatan Garum dan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar disebelah utara, Kecamatan Kanigoro dan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar disebelah timur, Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar disebelah selatan, dan Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar di sebelah barat.

Membicarakan Kota Blitar, tidaklah lengkap jika tidak menggambarkan semangat kejuangan yang berkembang serta tumbuh setelah itu terus menggelora dan menjiwai segala proses kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara di kota ini. Di kota ini tempat disemayamkan Bung Karno, Sang Proklamator, Presiden kesatu RI, idiolog serta pemikir besar dunia yang dikagumi baik oleh warga Indonesia ataupun warga dunia. Kota Blitar pula ialah salah satu tempat memiliki untuk Bangsa Indonesia, dimana saat sebelum dicetuskannya Proklamasi ditempat ini sudah diserukan kemerdekaan Indonesia yang diiringi dengan pengibaran Sang Merah Putih yang setelah itu berujung pada Pemberontakan PETA oleh Sudanco Supriyadi.

Kota yang mewarisi semangat nasionalisme dari pahlawan nasional Indonesia yakni Shodanco Supriyadi. Semangat juang masih mengalir pada saat peristiwa Pemberontakan PETA yang terjadi pada 14 Februari 1945. Pemerintah Kota Blitar sadar hendak perihal ini, semangat itu dilestarikan serta dikobarkan, dimanfaatkan sebagi modal pembangunan ke depan. Tidak heran jika akronim PATRIA dipilih menjadi semboyan. Kata PATRIA ini disusun dari kata PETA, yang diambil dari legenda Shodanco Supriyadi yang mengetuai pemberontakan satuan Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar pada Jaman Penjajahan Jepang. Tidak hanya itu, kata PATRIA memanglah bermakna sebab didalamnya memiliki arti" Cinta tanah air". Sehingga dengan menyebut kata PATRIA orang bakal terbayang kobaran semangat nasionalisme yang sudah ditunjukkan oleh para patriot bangsa yang terdapat di kota Blitar lewat roh perjuangannya.

Warga Blitar yakin kalau mereka dirawat oleh suatu gunung yaitu Gunung Kelud. Hal ini didukung dengan lagu wilayah setempat yang bertajuk Blitar Kawentar yang didalam liriknya berbunyi "edi peni gunung kelud sing ngayomi" yang berarti dirawat serta diayomi oleh Gunung Kelud.  

Blitar bukan kota yang besar seperti seperti Surabaya ataupun Malang. Luas kota Blitar hanya 32,58 Km2 tetapi kenampakan alamnya sangat beragam. Pengembangan karya penduduk jadi penopang kenaikan perekonomian karna Kota Blitar tidak mempunyai sumber daya alam semacam hutan, pertambangan, pesisir laut gunung, serta sebagainya. Pengembangan perekonomian Kota Blitar difokuskan pada upaya kenaikan penyediaan sarana layanan serta jasa unggulan dan kenaikan pengetahuan serta keahlian penduduk. Hasil karya penduduk yang setelah itu dijadikan sebagai kemampuan unggulan berbentuk santapan khas, wisata kuliner, produk buah unggulan, serta kerajinan tangan khas Blitar.

1. Kampung Coklat

Blitar populer sebagai kota penghasil cokelat terbanyak di Jawa Timur. Tidak hanya sebagai komoditas, penduduk setempat juga membudidayakan tumbuhan cokelat selaku tempat wisata, salah satunya Kampung Coklat.

Kampung Coklat ialah salah satu destinasi kesukaan turis yang tiba ke Blitar tidak hanya Makam Bung Karno. Secara administratif kampung coklat terletak di Ds. Plosorejo, Kec. Kademangan, Kab. Blitar. Tiap akhir minggu senantiasa dipadati dengan banyak turis dari bermacam berbagai wilayah, sebab apa yang ditawarkan oleh kampung coklat belum dapat ditemui di wilayah lain.

Di Kampung Coklat turis dapat menciptakan bermacam berbagai data tentang coklat, mulai dari pembibitannya, pengolahan sampai coklat siap dinikmati dalam bermacam berbagai produk yang terdapat. Dapat dibilang jika kampung coklat merupakan surga buat para pecinta coklat. Terdapat aneka berbagai olahan coklat yang dapat turis coba di kampung coklat, mulai dari bubuk coklat, aneka tipe permen coklat, minuman coklat, kue dari coklat, sampai mie dari coklat.

Terdapat banyak sarana bermain yang disediakan oleh kampung coklat buat memanjakan para pengunjungya semacam pengobatan ikan, live concert di akhir minggu, game perahu, sampai pusat oleh- oleh khas coklat. Tidak hanya itu sarana penunjang lain semacam hall, ruang pertemuan, paket bimbingan serta apalagi turis dapat menjajaki cooking class menghias permen coklat.

2.  Telur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun