Saat ini masih banyak pelaku UKM yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan dan pembukuan yang rapi. Padahal, dengan adanya pembukuan pelaku usaha bisa mengetahui sehat atau tidaknya usaha mereka. Pelaku UKM telah menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 60 persen.
Ada 3 peran UKM yang sangat penting dalam perekonomian. Peran yang pertama adalah mengentaskan kemiskinan karena tingginya angka penyerapan tenaga kerja oleh UKM. lebih dari 55,2 juta unit UKM mampu menyerap sekitar 101,7 juta orang. Angka tersebut meningkat menjadi sekitar 57,8 juta unit UKM dengan jumlah tenaga kerja mencapai 114 juta orang. Peran kedua adalah pemerataan tingkat perekonomian. Berbeda dengan perusahaan besar yang terpusat di beberapa wilayah, UKM memiliki lokasi di berbagai tempat termasuk di daerah terpencil. Peran yang ketiga adalah memberikan pemasukan bagi negara dalam bentuk devisa. Saat ini, UKM Indonesia Pangsa pasarnya tidak hanya skala nasional, tapi internasional. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2017 menunjukkan tingginya devisa negara dari para pelaku UMKM mencapai Rp88,45 miliar
Kesuksesan UKM bukan sekedar jumlah jasa atau barang yang dijual, namun juga dari strategi marketing dan rapinya pencatatan laporan keuangan.
Sehat atau tidaknya suatu bisnis, besar atau kecil seperti UKM dapat dilihat dari laporan keuangan yang dimiliki. Selain laporan, sebuah bisnis harus memiiki pencatatan keuangan sebagai laporan transaksi yang terjadi. Laporan keuangan inilah yang berfungsi sebagai tolak ukur kesuksesan sebuah bisnis. Pada dunia bisnis, pencatatan laporan keuangan digunakan sebagai pelaporan harian, mingguan dan bulanan. Hasil laporan tersebut menjadi acuan untuk melihat kondisi bisnis yang tengah dijalankan.
Banyak pelaku bisnis maupun UKM sering melupakan pencatatan keuangan bisnis yang sedang mereka jalankan. Ketika usaha semakin maju, dan membutuhkan pinjaman modal dari bank, mereka mengalami kendala karena laporan keuangan inilah yang akan dilihat oleh pihak bank. Oleh karena itu pencatatan laporan keuangan berkala sangat diperlukan.
Ada tiga fungsi utama dari pencatatan laporan keuangan. Fungsi yang pertama adalah untuk mengetahui secara detail perkembangan usaha. Dengan memiliki pencatatan yang detail, seorang pelaku usaha bisa mengetahui perkembangan dari bisnisnya, apakah sedang mengalami peningkatan, penurunan atau justru stagnan. Fungsi yang kedua adalah untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis. Sebagai UKM yang baru berdiri, maka UKM membutuhkan laporan keuangan secara berkala untuk mengetahui kondisi keuangan usaha. Fungsi ketiga adalah sebagai sumber pengambil keputusan. Keputusan sebuah bisnis dapat dilihat dari kondisi keuangan yang sedang dijalankan. Jika dalam satu bulan merugi, maka pelaku bisnis dapat menentukan target yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan pada periode selanjutnya.
Bagi UKM yang ingin mempermudah pencatatan akuntansi bisa menggunakan software akuntansi. Banyak Software akuntansi yang dapat meningkatkan aktivitas pembukuan UKM. Jika pemilik bisnis berencana memiliki banyak cabang, gudang, dan membutuhkan sistem approval, penulis menyarankan untuk menggunakan Accurate Online sebagai software akuntansi bisnis.
Berikut ini kemudahan pencatatan akuntansi menggunakan software online Accurate:
1. Kemampuan Pencadangan & Pemulihan Data yang Efesien
Jika menggunakan spreadsheet, mencadangkan dan memulihkan data bisa menjadi masalah besar. Misalnya, saat menginput dan memproses data dalam spreadsheet, lalu tiba-tiba terjadi mati lampu atau hard drive Anda yang rusak secara tiba-tiba. Maka data keuangan bisa hilang. Spreadsheet adalah pilihan yang sangat buruk dalam penginputan data akuntansi.
2. Menghemat waktu
