Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengevaluasi Peran Merek untuk Bisnis Berkelanjutan

9 September 2021   07:35 Diperbarui: 9 September 2021   17:03 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merek adalah esensial | Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels 

Produk yang bisa memberikan solusi tetap merupakan pilihan utama. Nah, setelah kita menganalisis hal ini maka kita bisa membangun cerita yang tepat.

Cerita mengenai produk kita yang mampu membuat konsumen merasa senang dan menjadi bagian dari cerita itu.

Sekali lagi, coba cek dulu apakah memang produk kita memberikan solusi atau malah menjadi beban konsumen.

2. Membuat Produk Yang Fokus

Langkah kedua adalah perusahaan harus punya produk dan layanan yang fokus dan mampu membangun koneksi yang "nyata" dengan konsumen.

Hal ini penting karena konsumen suka hal-hal yang nyata, asli, dan tidak palsu. Mereka suka hal-hal yang mampu membuat mereka seakan-akan bagian dari produk tersebut.

Mercedes-Benz dengan sangat jenius membangun hal ini karena konsumen dibawa menjadi bagian dari sensasi rasa mewah ketika mereka mengemudikan merek ini atau bahkan turun dari mobil merek ini.

Sensasi yang jelas sulit ditandingi merek lain bahkan di rentang harga yang sama atau bahkan lebih murah.

Konsumen yang sudah merasakan sensasi tersebut akan sulit untuk beralih ke merek lain dan loyalitas akan terbangun secara alamiah.

3. Kolaborasi dengan Merek lain

Nah, banyak yang mengira bahwa situasi kompetisi bukan berarti kita tidak bisa kolaborasi dengan merek lain.

Kolaborasi dengan merek lain lintas industri justru akan mampu memperluas jangkauan merek kita kepada konsumen.

Tentu strategi ini harus dianalisis terlebih dahulu apakah memang cocok dengan nilai-nilai dan cerita yang dibangun oleh produk kita atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun