Terkadang ketika perusahaan melakukan suatu inovasi produk, perusahaan hanya fokus mendengarkan ide-ide dari konsumen.
Betul, suara konsumen memang harus tetap didengarkan. Namun sebenarnya ada sumber-sumber ide lain yang bisa digali oleh perusahaan.
Saya pikir kita banyak melihat begitu seringnya suatu produk atau jasa layanan terpaksa harus ditutup atau dihentikan penjualannya karena kurangnya penerimaan konsumen.
Namun apakah pernah terpikirkan oleh kita sebenarnya kurangnya penerimaan konsumen tersebut adalah hasil akhir dari serangkaian proses “mendengarkan” yang kurang komprehensif.
Ada beberapa sumber ide lain untuk inovasi produk yang dapat ditelusuri oleh perusahaan dalam rangka proses mendengarkan yang solid.
1. Karyawan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah kita, rekan kerja, bos, dan pastinya manajemen.
Kenapa saya mengatakan karyawan adalah salah satu sumber ide? Hal ini karena karyawan sering mendapatkan masukan dari luar, dan kemudian informasi diterjemahkan ke dalam sebuah ide.
Gagasan ini yang harusnya dapat dikembangkan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan.
Misalnya, seorang karyawan sedang mempelajari masalah dari konsumen. Apa yang dilakukan karyawan tersebut adalah melakukan penelitian dan berbicara dengan konsumen tentang situasi yang dihadapi.
Hasil diskusi kemudian disempurnakan oleh si karyawan dan kemudian ditindaklanjuti pertemuan dengan tim internal.
Jika tim setuju dengan ide yang diusulkan, idenya akan diikuti oleh proses pengembangan.