Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bulan Madu Kedua

1 Juli 2021   08:13 Diperbarui: 9 Juli 2021   09:05 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Trần Long dari Pexels

"Jangan terlalu lama di kantor, aku sudah memasak untuk kita malam ini"

"Terima kasih, sayang."  Pria tersebut menutup pembicaraan.

Foto oleh Rachel Claire dari Pexels
Foto oleh Rachel Claire dari Pexels

Di sisi lain kota malam itu

Langit kota yang merah dengan semburat biru itu menemani perempuan mungil itu di apartemennya di lantai 25. Perempuan mungil itu baru saja menuangkan segelas anggur ketika sebuah panggilan masuk ke telepon genggamnya.

"Sayang, aku mampir ya?, kangen kamu!" Terdengar suara renyah di seberang sana.

"Katanya Mas lagi rapat penting?"

"Sudah selesai" 

"Ya sudah, aku tunggu di sini." Suara perempuan mungil itu dibuat seperti merajuk.

Perempuan mungil itu rindu sekali. Pria yang dikenalnya setahun lalu. Rasa itu tumbuh begitu saja menyirami hati perempuan mungil itu yang sekian lama kosong.

Perempuan mungil itu tidak bisa berbohong pada hatinya sendiri. Dia jatuh hati pada laki-laki bersuara renyah itu. Pria itu punya sesuatu dalam dirinya yang membuat hatinya berdegup.

Saat mendengar suara renyah pria itu, sesuatu seperti meledak dan mendesak-desak dadanya. Ia tidak bisa menunggu. Tidak bisa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun