Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Kita Tidak Percaya Diri Ketika Menghadapi Masalah yang Mudah?

22 Juni 2021   07:25 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:34 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghadapi ujian | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Jadi, tanpa kita sadari bahwa kita sudah terjatuh dalam bias kognitif, sedangkan rasa percaya diri masih terus mengalir sampai ke titik puncak.

Dalam contoh cerita saya di atas, saya tidak lulus ujian praktek karena otak saya bias terhadap kemampuan saya menghadapi ujian praktek tersebut.

Saya merasa saya mampu mengerjakan padahal kenyataannya kemampuan asli saya belum mencukupi. Rasa percaya diri saya ternyata tidak sejalan dengan kompetensi saya.

Gagal ujian | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Gagal ujian | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels
Bagaimana Cara Kita Menghadapi Efek Negatif Dari Hard-Easy Effect Ini?

Hard-easy effect ini akan mempengaruhi kemampuan kita untuk membuat keputusan yang tepat serta membuat kita sulit untuk mengetahui kapasitas diri.

Berdasarkan pengalaman saya pernah terjebak dalam hard-easy effect, kita memang harus rutin melakukan "kalibrasi" diri untuk benar-benar mengetahui titik yang sebenarnya dari kapasitas kita.

Berita buruknya, hard-easy effect ini berhubungan dengan rasa percaya diri. Satu hal yang sifatnya sedikit abstrak dan berbeda-beda setiap orang.

Ada orang yang dari lahir memang percaya diri walaupun kapasitas dirinya tidak sesuai. Namun ada juga yang kapasitas dirinya kompeten tapi tidak percaya diri.

Lantas bagaimana cara mengatasinya? Berdasarkan pengalaman saya, ada dua hal yang bisa dilakukan sebagai berikut:

1. Selalu coba untuk menemukan logika yang tepat ketika menghadapi permasalahan

Seperti yang sudah saya bahas di tulisan saya sebelumnya, logika adalah ilmu yang berbicara mengenai ketepatan. Salah satu cara mengatasi hard-easy effect adalah selalu mencoba berlogika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun