Di era yang didominasi oleh teknologi, peran robot dalam kehidupan sehari-hari semakin signifikan. Robot telah mengalami perkembangan pesat, dari mesin sederhana hingga entitas yang cerdas dan otonom.
Dalam sebuah konten youtube UAI, Ms. Persepsi, dijelaskan robot adalah alat yang bekerja secara otomatis yang dapat membantu atau mengendalikan aktivitas manusia.
Asal kata robot berasal dari bahasa Ceko "robota" yang berarti pekerja. Jadi memang konsep awal robot adalah membuat tiruan yang dapat membantu aktivitas manusia.
Dosen sekaligus ketua prodi Teknik Elektro di kampus swasta Islam terbaik Jakarta ini, Ibu Octarina Nur Samijayani menjelaskan bahwa terdapat 3 unsur yang ada pada robot yang membedakannya dengan yang lain:
- Sense, mendeteksi keadaan sekitar;
- Compute, mengkalkulasi apa yang didapat dari sense;
- Action
Bidang yang paling besar penggunaannya terhadap robot adalah bidang industri. Hal ini tentu saja ada banyak pekerjaan yang jika dilakukan manusia kapasitasnya cukup terbatas dibandingkan dengan robot.
Robot tidak hanya berbentuk seperti manusia namun juga dalam berbagai bentuk, bisa seperti binatang atau benda-benda. Contohnya saja vacum cleaner.
Lalu apakah robot membantu atau malah berbahaya?
Ibu Octarina sebagai pemateri dalam konten kali ini menjawab jika dilihat dari konsep awalnya, robot memiliki cukup banyak manfaat. Dengan adanya robot, maka segala kebutuhan atau kegiatan yang tidak dapat sepenuhnya dilakukan manusia dapat tergantikan.
Misalnya robot yang menjelajahi luar angkasa, robot untuk penelitian bawah tanah, robot yang dapat tahan panas, dan sebagainya. Tentunya dengan kecepatan, kerapihan, dan kekuatan dari robot tersebut.
Namun, robot juga dapat berbahaya apabila misalnya terjadi kerusakan yang beimbas fatal. Dampak buruk lainnya ada penyalahgunaan robot, entah itu berasal dari yang membuat atau yang menggunakan robot.
Jadi, sebagai generasi yang hidup di zaman yang hampir seluruhnya menggunakan robot, gunakan dengan sebijaknya, secukupnya, dan sewajarnya.
