Mohon tunggu...
Nanda Dwianty
Nanda Dwianty Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Menjaga Lisan dalam Kehidupan

10 Desember 2023   11:56 Diperbarui: 10 Desember 2023   12:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kata-kata mempunyai kekuatan untuk membangun atau meruntuhkan, menginspirasi atau mematahkan semangat, menyembuhkan atau menyakiti. Perkataan yang kita ucapkan dapat berdampak besar terhadap orang-orang di sekitar kita, dan penting bagi kita untuk selalu memperhatikan apa yang kita ucapkan. Dalam esai ini, saya akan membahas pentingnya menjaga lisan. Saya akan berbagi pengalaman pribadi tentang konsekuensi dari tidak memperhatikan apa yang dikatakan, memeriksa contoh-contoh sejarah tentang kekuatan kata-kata, dan memberikan cara-cara praktis untuk menjaga lidah Anda.

Salah satu pelajaran paling kuat yang saya pelajari tentang pentingnya menjaga lidah berasal dari pengalaman pribadi. Saya ingat suatu saat ketika saya berbicara tanpa berpikir, dan kata-kataku menyakiti seseorang yang sangat kusayangi. Akibat dari kejadian itu sangat menyakitkan, dan butuh waktu lama untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. 

Pengalaman itu memberi saya pelajaran berharga tentang pentingnya memperhatikan apa yang dikatakan. Hal ini menyadarkan saya bahwa kata-kata mempunyai kekuatan untuk menyakiti dan kita harus berhati-hati dengan apa yang kita ucapkan, terutama ketika kita sedang emosional atau kesal. Merefleksikan pengalaman itu, saya belajar untuk mengambil langkah mundur dan berpikir sebelum berbicara, dengan mempertimbangkan potensi dampak perkataan saya terhadap orang lain.

Kekuatan kata-kata bukanlah sebuah konsep baru. Sepanjang sejarah, kita telah melihat contoh bagaimana kata-kata dapat membentuk dunia kita. Pidato Martin Luther King Jr. yang berjudul "I Have a Dream" menginspirasi generasi untuk memperjuangkan hak-hak sipil, sementara penggunaan propaganda selama Perang Dunia II membantu menciptakan rasa identitas dan persatuan nasional. 

Bahkan sastra telah berperan dalam membentuk cara pandang dan nilai-nilai masyarakat. Kata-kata yang kita baca dapat memengaruhi keyakinan dan sikap kita, dan penting untuk memperhatikan pesan yang kita konsumsi. Dengan mengkaji contoh-contoh sejarah ini, kita dapat melihat kekuatan kata-kata untuk menginspirasi, mempersatukan, dan memecah belah.

Meskipun kekuatan kata-kata dapat mengintimidasi, ada cara praktis untuk menjaga lidah Anda. Salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan adalah melatih pendengaran aktif dan empati. Dengan mendengarkan orang lain dan mencoba memahami sudut pandang mereka, kita dapat berkomunikasi lebih efektif dan menghindari kesalahpahaman. Selain itu, meluangkan waktu untuk mempertimbangkan dampak kata-kata kita sebelum berbicara dapat membantu kita menghindari ucapan yang mungkin kita sesali di kemudian hari. Terakhir, penting untuk belajar berkomunikasi secara asertif dan penuh hormat. Dengan mengungkapkan pikiran dan perasaan kita secara jelas dan percaya diri, kita dapat menghindari kesalahpahaman dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitar kita.

Adapun berikut beberapa keutamaan menjaga lisan menurut Al-Qur'an dan hadis:

1.Memiliki kedudukan tinggi sebagai seorang muslim
Dengan menjaga lisan, kita sebagai umat islam akan terhindar dari suatu perkataan yang dapat menimbulkan dosa. Suatu hari Rasulullah SAW ditanya, "Siapakah Muslim yang paling utama?" Kemudian beliau menjawab, "Orang yang bisa menjaga lisan dan tangannya dari berbuat buruk kepada orang lain." (HR. Bukhari).

2.Dijanjikan surga oleh Allah SWT
Orang-orang yang dapat menjaga lisannya dari hal buruk dan hal yang tidak berguna, dijanjikan baginya surga oleh Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
Dari Sahl bin Sa'ad r.a., Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya; yakni mulut atau lidah, serta antara kedua kakinya; yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan surga untuknya." (HR. Al-Bukhari).

3.Dijauhkan dari Kebinasaan
Lisan merupakan anugerah yang Allah SWT berikan kepada manusia. Dengan lisan, manusia dapat mengkomunikasikan apa yang mereka rasakan di lubuk hatinya. Rasulullah SAW bersabda ketika berbincang dengan Mu'adz bin Jabal r.a., "Maukah aku beritahukan kepadamu tentang kunci semua perkara itu?" Jawabnya: "Iya, wahai Rasulullah." Maka Beliau memegang lidahnya dan bersabda, "Jagalah ini". Ia bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kami dituntut (disiksa) karena apa yang kami katakan?" Maka Beliau bersabda, "Celaka engkau. Adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya di dalam neraka selain ucapan lisan mereka?" (HR. Tirmidzi).

4.Mendapat Ridha Allah SWT  
Orang yang menjaga lisannya niscaya akan mendapat ridha Allah SWT. "Barang siapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya; yakni mulut atau lidah, serta antara kedua kakinya; yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan surga untuknya." (HR. Al-Bukhari).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun