Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Keinginan Tabebuya si Bunga Sakura

29 Januari 2023   02:34 Diperbarui: 29 Januari 2023   05:53 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejatinya seorang pencinta tanaman akan bergerak ke segala penjuru memenuhi keinginannya dalam mengejar sang buruan. Matanya tak pernah puas terkait membicarakan berbagai seluk beluk tanaman hias. Bahkan kesederhanaan dalam menekuni hobbi tersebut terlihat dari jenis koleksinya. Tak mempunyai tanaman berkelas bukan berarti ownernya kurang gaya, justru mempunyai ciri khas tersendiri yang tak di miliki oleh pencinta lainnya.

Aku sangat paham dengan kriteria hobbies zaman sekarang, berapapun mahalnya harga tanaman hias mereka nekad memburu sampai ke ujung kulon, pencinta musiman pun tidak akan segan-segan mencampakkan piaraannya begitu saja saat tidak viral lagi. 

Namun, pencinta sejati tidak akan pernah padam minatnya, dimana dan kapanpun selagi nafas belum berpisah dengan raga tetap menyempatkan dirinya berinteraksi dengan segala jenis tanaman tanpa memandang bulu, seperti bunga Tabebuya belum banyak orang mengenalinya apalagi memiliki bunga tersebut. Konon bunga itu sangat meresahkan jiwa gersang dan lapar jiwa.

Penulis akan mengisahkan tentang hobi yang langka pada sebagian orang di mana menginginkan hidup penuh sejuta warna. Apakah pembaca pernah merasakannya? Mari sejenak kita berselancar ke dunia tanaman yang memberi dampak pada hormon bahagiamu. Hanya dengan menikmati pesona sang favorit maka hilanglah kegalauan hati. Demikian pula, andai di kotaku tumbuh berjejer tanaman serupa bunga Sakura ini, terlebih  lagi bila bunganya tepat berada di halaman rumahku. So, sweet!... suasana romantis seperti ala-ala drakor yang lagi di gandrungi emak jaman now.

Begitulah cerita penulis di hari itu, tak sengaja melihat beranda di fb berupa iklan pemasaran produk, beberapa kali wara-wiri suatu akun penyaluran bibit Tabebuya atau sakura ala indonesia. Tabebuya si bunga yang mirip sakura ala Jepang sangat di minati sebagai pohon peneduh di berbagai kota di Indonesia, terutama di kota Surabaya menjadi contoh buat kota-kota lainnya. 

Selain memesona, bunga yang berasal dari Amerika latin ini sangat cocok ditanam untuk memperindah kota di samping menjadi sumber paru-parunya kota. Tabebuya yang terdiri dari lima varian warna yaitu pink, putih, merah, ungu dan kuning, bermekaran di musim kemarau, biasanya di bulan Juli-Agustus sampai dengan September dan Oktober. Kelopak bunganya bertahan tiga sampai empat hari hingga selanjutnya berguguran menjadikan momen fenomenal di tengah kota. 

Keteduhan yang ditawarkan pun indah sekali, karena tanaman ini tahan panas maka sangat cocok dijadikan tanaman peneduh di jantung kota yang sarat akan oksigen murni. Sungguh aku terpikat padamu Tabebuya! Kita tidak perlu jauh-jauh berkunjung ke negeri matahari terbit, cukup menikmati panorama keindahan Sakura lokal di daerah sendiri. Mata ini tiada berkedip saat menatap "caption" foto mu. Seakan diriku berada di antara jejeran pepohonmu, lambaian bunga-bunga yang bermekaran, seiring hembusan angin meniup bungamu yang berjatuhan. Duh, eloknya!

Hamparan nan eksotik dengan tampilan bunga yang penuh keunikan dan membikin betah setiap mata memandang. Sungguh menjadikan jantung dan paru-paru berkembang dengan sehat, semua itu beralasan Bunga yang menggugah aura kehidupan, betapa cantiknya sulit dilukiskan. Penulis tak dapat menggambarkan secara lebih rinci lagi, bila tanaman tersebut belum pernah kita lihat secara jelas dan nyata, benarkah demikian?

Aku bukan mempromosikan bunga Tabebuya jangan salah faham yah! Akan tetapi layaknya sebagai konsumen yang ingin memesan bunga tersebut. Namun, keraguan tentang akun bodong atau tipu-tipuan di medsos membuatku urung sementara waktu. Biarlah aku menikmatinya via online dulu, kadung cinta, belum pernah kegilaan seperti ini melanda hobbies. Sangat sensasi banget andai di halaman rumahku dipenuhi bunga sakura ala indonesia, pastinya sesuatu banget. 

Apalagi di taman kota hamparan pepohonan berbunga dengan aneka warna menyentuh perasaan dan menenangkan jiwa. Suatu prospek cerah di bidang destinasi pariwisata sehat, karena kemana pun kamu pergi tentunya tempat yang menarik dan memikat hati menjadi kenangan berharga buat pengunjungnya.

Aku harus memilikinya, maaf netizen andai sedikit lebay bukan maksud menjadikan endorse bunga tersebut. Bunga-bunga yang bermekaran di taman kota dengan unik dan menyenangkan hati. Perasaan ini adalah ungkapan halu, seandainya memiliki lima jenis bunga Tabebuya sekaligus. Hasrat hati ingin  memiliki, ibarat seorang jejaka mau melamar sang gadis pujaan. 

Varian warna berbeda menambah penasaran deg-degan rasanya. Ya ... sudahlah nanti aku akan mencari informasi lagi tentang bunga sakura ala negeri tropis." bujuk hatiku perlahan membisu.

Ada nggak dari sekian teman di sini mengetahui kejelasan bunga Tabebuya tersebut? aku type yang sangat alergi modus, akun bohongan dan tipu-tipuan. Kira-kira ada nggak yang udah pernah membeli bunga sakura lokal? Seribu pertanyaan bercokol dalam diri ini, lantas apa daya belum menemui yang akurat.

Menurut info yang aku dapatkan di Jakarta dan Surabaya udah ada kebunnya, apakah betul yah? bibit bunga seharga 135.000/3 batang dengan varian yang berbeda itu belum termasuk ongkirnya. Menurutku sangat bisa kita jangkau dengan kocek segitu, jangan tambah mehong. Namun mengingat ongkir ke luar pulau Jawa sangatlah mahal. Aku mengurungkan niat untuk meng-ordernya.  Jangan terburu nafsu menikmati pesona indah bunga sakura yang menggoda jiwa. Secara realita harus menggunakan akal sehat untuk berpikir. 

"Kita harus selektif dalam memilih jual beli online," pesan temanku di japri. Tidak ada salahnya mengikuti anjuran teman yang sudah berpengalaman di bidang jual beli olshop. Dia akan mengecek langsung ke ownernya. Nah, ini dia pembeli yang cerdas, tidak ngasal nancap! gercep, yahh.

Pada suatu hari aku melewati sebuah bangunan di kota asalku, betapa hati ini terlonjak kegirangan saat mendapati adanya bunga sakura lokal dengan warna kuning dan pink rose. Bagaimana mungkin aku ketinggalan informasi penting, sejak kapan mereka menanami bunga-bunga tersebut?

Nah, ternyata penulis yang kudet tidak mengenal persis nama tanaman tersebut, padahal setiap hari dilewati saat berbelanja di supermarket atau ke tempat lainya. Hhmm ... Hhmm, aduhai diriku baru pertamakali menyaksukan pemandangan indahKota yang meriah disambut oleh panorama alam, aneka warna untuk memanjakan mata yang penat seharian bekerja tak kenal lelah. Dengan mengalihkan bermacam problema hidup merupakan healing yang dituju oleh pencinta alam dan lingkungan sehat bersahaja.

Pernahkah kalian berpikir tentang sebuah taman atau sepanjang jalanan kota ditanami bermacam tanaman berbunga seperti Flamboyan, Kemuning, Tabebuya dan berbagai jenis lain akan menambah semaraknya sebuah kota.Bunga-bunga yang bergerombol berayun eksotik. Hehe ... bukan manusia aja yang seksi tapi di mataku sesuatu yang membangkitkan semangat lewat mata turun ke hati. Amboi aku tak dapat berkata-kata hanya seketika rajin melewati kawasan tersebut. Dalam hati tersenyum dikulum mengingat betapa konyolnya aku ini.

Demikian pula hatiku sudah  nyaman padamu Tabebuya, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat aku meminangmu. Asal jangan keduluan orang, semoga! Tulisan receh ini pernah penulis posting di Fb dan group komunitas pada tahun 2019. Saat aku pertama kali mengenal jenis tanaman itu saya pingin ketawa konyol, hehee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun