Misal : Memfitnah rekan kerja, menjilat atasan, cari muka, ngrasani/menggunjing, mengandalkan ‘gerbong’, membentuk Barisan Sakit Hati, menyalahkan atau “menyikut” rekan kerja, dsb.
Seringkali mereka yang menggunakan Politik Labil ini terlihat sukses dan berhasil meraih apa yang diinginkan. Namun percayalah kalau kesemuanya itu bersifat sementara guys, yaaah seperti kita bermain di pantai membuat istana pasir yang bisa hancur terkena ombak. Hehehehehe. Padahal cuman sekali ke pantainya
Sebab Politik Labil cenderung memakai “akses”, “cantolan”, “backing” atau apapun namanya sebagai ‘sosok’ yang diandalkan. Sosok tersebut biasanya guys mereka yang berada dalam lingkaran pemegang kekuasaan dan decision maker dalam perusahaan (bisa atasan langsung, kolega yang dekat dengan pimpinan, saudara dari pemilik perusahaan.
Yaaahh gampang2 susah sih untuk menggunakan politik labil atau politik bersih untuk mencapai yang kita inginkan dalam dunia kerja guys. Haruss slalu sabar, semangat, positif thinking dan slalu mau belajar.
Buat teman2, tetap semangat untuk mencapai karir di perusahaan, kalau bisa jangan sampai menjadi bagian dari orang yang menggunakan politik labil..
Sukses buat kalian….