Mohon tunggu...
Nay Yuripatasha
Nay Yuripatasha Mohon Tunggu... Editor - Nayla Yuripatasha Komaruddin

SMP Labschool Rawamangun's Student

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ukiran Senyum, Oleh-Oleh Dari Malang

10 Januari 2019   12:06 Diperbarui: 5 Februari 2019   12:32 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa sudah masuk sekolah lagi, ya? Satu minggu pertama PRnya blm ada... Kita liat minggu minggu berikutnya, ok? Haha, enggaklah... guru guru Nay kan baik semua, jadi pr sama ulangan enggak numpuk. Paling-paling 5 soal walau beranak pinak.

Okay, masuk pelajaran TIK, dapat tugas nulis cerita atau artikel mengenai liburan. Well, untung otak gak lagi mampet mampet banget, jadi masih agak fresh. Ngilang kemana Nay selama liburan? Nay ngilang ke Kota Malang! Wait---kenapa Nay malah terbang ke Malang? Karena, Malang menyimpan sejuta keindahan Indonesia! Mulai dari bukit-bukit yang hijau, gunung-gunung, sampai cinta!---eh, salah.

Nah, seperti biasa, ketika orang orang udah ngebahas isi dari awal, Nay malah ngabisin 2 paragraf buat basa-basi. Untung-untung kalian yang ngebaca ini sabar. Ampuni nyawa Nay, ya :')

Yak, seperti kebanyakan orang, Nay ke Malang naik pesawat karena mobil Nay gak bisa terbang (ketauan Nay kebanyakan asupan micin yang berkhasiat, ya?). Sampai Malang, mobil yang ditumpangi Nay dan keluarga meluncur ke Batu. Perjalanan dari Malang dan Batu cukup memakan waktu. Tapi, untuk melihat keindahan di Batu? Terbayar sudah!

Sampai Batu, Nay berkeliling di pinggiran hutan dan syukur syukur Nay pulang ke hotel dengan anggota tubuh yang masih utuh semua. Nay pergi ke beberapa tempat wisata di Batu yang membuat hati ini senang. Lebih senang daripana dapet cokelat (kok jadi bucin).

Sehabis dari Batu, Nay pergi ke Gunung Bromo (gak jalan kaki tapi kaki serasa mau copot). Perjalanan ke Bromo lumayan lama dan pasti memakan waktu. Bagi kalian yang bukan tipe orang yang jago nahan ke toilet (bahasa yang agak kasarnya taulah), jangan ditahan, ya. Kasian kamunya kalau gak bawa celana ganti dan sebagainya. Seperti artikel sebelumnya, keluar dari alur lagi.

Astaga, baru 200 words. Tumben Nay baru segini udah pengen balik ke kelas aja. Yeah, sedikit basa basi mungkin bisa membantu. Tapi, Nay sudah belajar untuk tidak kebanyakan basa basi. Kasian yang baca kagak bisa nangkep.

Yes! Karena paragraf gak guna diatas, akhirnya sudah tembus 300 words. Sip, minimal 200 words lagi! Mari kita lanjutkan basa basinya!

Ketika telah sampai di Bromo, Nay dan keluarga menginap semalam di sebuah hotel sederhana dengan desain yang unik. Hotel atau tempat penginapan tersebutpun masih baru. Pemilik tempat penginapan tersebut dengan baiknya turun tangan dan melayani---apa? Sebut saja pelanggan atau penginap. Nah, karena treatnya bagus, Nay otw ganti judul artikel jadi "Tempat Penginapan Baru di Bromo yang Recommended". Abis itu, mulailah sinetron azab "Azab Murid yang Mengganti-Ganti Judul Arikel".

Di pagi harinya, Dewi Fortuna menampakkan dirinya. Langit cerah sehingga memungkinkan Nay dan keluarga meluncur menuju kawah gunung bromo dan beberapa bukit lainnya. Disinilah Nay akan mulai jadi cerewet. Pesan: Nikmati saja, ya.

Pertama, Nay mengunjungi pasir berbisik. Disana, Nay loncat loncat kegirangan bak anak hilang yang nyasar di gunung. Kenapa? Karena, dengan polosnya Nay kira Nay sudah sampai di lokasi terdekat menuju kawah Gunung Bromo. Adik Nay pura pura gak kenal, terima kasih telah bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun