Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tingkat Literasi Indonesia yang Rendah atau Ada Salah Persepsi tentang Cara Didik?

14 September 2022   14:57 Diperbarui: 15 September 2022   01:00 1645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tingkat literasi yang rendah | Foto: Pexels.com/Pixabay

Sebaliknya, anak-anak dibiasakan untuk mengeksplor alam, lingkungan di sekitarnya, serta menanamkan perilaku yang sopan dan baik.

Pada usia golden age, yakni satu sampai lima tahun, perkembangan otak anak sangatlah pesat sekali. 

Namun bukan berarti, kita mencekoki banyak huruf dan angka dikepalanya, kita hanya perlu mengenalkannya terlebih dahulu. Prioritas utama adalah motorik anak yang bisa melatih otak mereka.

Ketika anak banyak bertanya, bukan berarti anak bawel ataupun bandel, tapi di situlah mereka sedang mengeksplor dunia baru. Di sinilah peran penting kita, orang tua dan keluarga, sekaligus para gurunya untuk selalu bisa menjawab pertanyaan sang anak, seaneh apapun. Karena otak anak tersebut sedang terangsang pada pengetahuan baru.

Kebiasaan membaca pun mulai dibangun, dengan cara kita membacakan buku untuk anak. Kemudian di akhir bacaan, kita mengajak sang anak untuk menarik kesimpulan dari bacaan yang kita bacakan.

Dan ada baiknya, kita pun turut gemar membaca di depan anak, sehingga sang anak memiliki trigger untuk senang membaca. Jadi, bukan di balik, malah anak yang masih kecil ini disuruh sudah mahir membaca.


Tahap harus mahir membaca dan menulis yang tidak sesuai dengan usianya, belum lagi tidak adanya panutan, membuat anak-anak mengalami stres dini.

Pada satu titik tertentu, kegiatan membaca, menulis, bahkan memahami bacaan menjadi suatu kegiatan yang memuakkan karena merasa dipaksa secara tidak sadar.

Pada negara yang pendidikannya maju, anak-anak usia 7 tahun belum tentu ada yang benar-benar mahir membaca dan menulis. Tapi kinerja otak mereka sudah terbentuk sempurna. Apakah itu artinya anak-anak kita menjadi lambat?

Hoho...jangan remehkan kecerdasan anak-anak usia dini, asalkan kita membimbing mereka sesuai dengan tumbuh kembang dan kapasitasnya, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang sangat cerdas.

Mungkin bisa diawali dari kurikulum pemerintah yang tidak menekankan anak usia masuk sekolah dasar sudah harus mahir membaca dan menulis. Atau bisa juga evaluasi kembali kebijakan-kebijakan yang mendorong tingkat literasi anak menjadi rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun