Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terima Kasih, Pak SBY, Budaya Indonesia Banyak yang Sudah Dipatenkan!

29 Juni 2020   13:28 Diperbarui: 29 Juni 2020   13:23 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Subak di Google Doodle | Foto : CNBC Indonesia

Tidak itu saja, penghargaan terhadap maestro seniman tradisional pun banyak bermunculan ketika beliau memimpin, salah satunya almarhum Dariah, maestro Tari Lengger Lanang yang sempat hampir punah. Karena adanya penghargaan tersebut, Tari Lengger Lanang khas Banyumas  bisa kembali dinikmati dan disukai oleh masyarakat, bahkan Tari Lengger Lanang dijadikan tarian penyambut tamu di Banyumas. 

Universitas luar negeri pun semakin banyak yang mempelajari alat musik tradisional Indonesia, dan sastra Jawa, seperti New Zealand School of Music (NZSM), Lawrence University, Amerika Serikat, Memorial University of Newfoundland, Kanadam dan sebagainya. Beberapa universitas lainnya, seperti di Belanda, sebenarnya sudah lama membuka fakultas Sastra Jawa, namun setelah UNESCO mengakui beberapa budaya Indonesia sebagai Warisan Dunia tak Benda, semakin banyaklah universitas luar yang membuka mata kuliah tersebut.

Tontonan teater yang berbau budaya Indonesia juga semakin dinikmati oleh generasi muda, berkat kreativitas para budayawan yang mencintai Indonesia.

Dari sini saya baru menyadari peran seorang pemimpin sebagai penggerak.

Dimulai dari Presiden SBY yang menggalakkan kita untuk pakai Batik, memberikan penghargaan kepada maestro budaya ataupun budayawan, kemudian mengumpulkan data-data yang valid kebudayaan kita kepada UNESCO untuk dipatenkan, hingga membuat banyak wisatawan semakin melirik budaya kita. 

Dengan adanya dukungan pemerintah, para budayawan, desainer dan pengrajin menjadi bersemangat untuk berkreativitas dengan budaya bangsa kita. Dari sana ada peran publik figur dan media yang bergerak "meracuni" masyarakat untuk mencintai budaya bangsa sendiri. Alhasil, bisa kita lihat sekarang tidak sedikit generasi muda yang mencintai budayanya, disamping mencintai budaya negara luar.

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih, Pak SBY! :)

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun