Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Biarkan Pahlawan Indonesia Meneteskan Darah Sia-sia

24 Mei 2019   21:59 Diperbarui: 24 Mei 2019   22:30 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah tidak ada lagi yang mau mengkhianati bangsanya sendiri, walaupun diming-imingi uang ataupun kekuasaan, karena semua orang Indonesia saat itu baik dari Jawa, Sumatera, Kalimantan bahkan sampai Irian Jaya (Papua), serta keturunan Eropa dan Tionghoa, sudah tidak tahan sama sekali dengan perlakuan bangsa asing yang terlalu semena-semena. 

Bahkan orang Jepang sendiri, Laksamana Tadashi Maeda, sudah sangat tidak tahan akan perlakuan bangsa Jepang terhadap Indonesia, karena benar-benar sangat tidak punya hati sama sekali. 

Ketika saat itu Jepang sedang mengalami kekalahan perang dunia II, pasukan Jepang sedang fokus untuk menyelamatkan negaranya. Indonesia yang dibantu Laksamana Tadashi Maeda segera mengambil kesempatan. para golongan muda, seperti Soekarni, Wikana, Aidit, Chaerul Saleh, segera mendesak bahkan menculik Soekarno dan Mohammad Hatta. 

Para golongan tua, termasuk Presiden Soekarno dan Wapres, Mohammad Hatta, saat itu mempertimbangkan banyak hal, agar nanti masyarakat Indonesia tidak kena getah lagi, karena kalau mereka terburu-buru, dikhawatirkan rakyat Indonesia akan lebih menderita lagi bila sampai salah langkah. Tapi dengan kerja kerasnya para golongan muda membujuk dan begitu bersemangat, maka pada tanggal 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno mendeklarasikan Kemerdekaan Indonesia yang disiarkan oleh seluruh radio, dan didengarkan oleh seluruh bangsa Indonesia.

Tangis haru dan bangga begitu mewarnai bangsa Indonesia. 

Kalian lihat, para pejuang dan pahlawan benar-benar bersusah payah bahkan sampai berabad-abad membebaskan diri dari penjajahan untuk memerdekan bangsa Indonesia ini. 

Sekarang, kita sebagai generasi penerus bangsa, seharusnya merasa bersyukur dan memelihara apa yang sudah diperjuangkan mati-matian oleh nenek moyang kita, bahkan para pahlawan dan pejuang kita. Jangan sampai darah mereka sia-sia di tangan keturunannya sendiri.

Kita sesama bangsa Indonesia, marilah bersatu, walaupun kita berbeda pilihan, itu adalah hal wajar, yang terpenting kita masih bisa makan, tidur dan cari uang secara halal di negara kita. Jangan sampai kita, sesama orang Indonesia, saling gontok-gontokan untuk hal-hal yang masih bisa didiskusikan. 

Selama Indonesia masih berdiri, hormatilah pemerintah, dan pemerintah hormatilah rakyat. Kita adalah satu tim yang memperjuangkan nama negara kita di mata dunia. Janganlah demi kepentingan kekuasaan sendiri, malah membuat rakyat Indonesia menjadi perang saudara.

Kemenangan kita adalah kemenangan untuk bangsa Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun