Inilah Hukum Gossen 1.
Dalam istilah Jawa, mengenal istilah "sep - sepen", yaitu suatu keadaan kurang nyaman di tubuh yang dipicu ketidaknyamanan pada sistem pencernaan karena lidah merasakan ada rasa yang tertinggal dari makanan yang tadi dimakan.
Semisal seseorang menggemari makan ikan asin. Kemudian ia sering makan ikan asin. Suatu ketika dia makan ikan asin di pagi hari. Lalu di siang hari, rasa yang tadi pernah ia rasakan muncul lagi dan sulit dihilangkan. Bahkan setelah berkumur dengan air atau mouthwash sekalipun. Bukan malah enak, tapi mengganggu kenyamanan tubuh. Akhirnya hari berikutnya ia enggan makan ikan asin. Bahkan tak ingin memandang wajah ikan asin lagi.
Jika keadaan seperti ini terjadi, kuncinya adalah menggosokkan gula pada permukaan lidah dan bagian atas mulut atau minum kopi kental. Cara ini berdasarkan riset orang Jawa sendiri belajar dari pengalaman.
Ada juga yang mengartikan sep - sepen dengan keadaan sesorang yang berulang kali makan makanan yang mulanya adalah makanan favorit. Kemudian terus menerus dituruti ketika ingin memakannya. Sehingga pada suatu ketika berada pada keadaan jenuh atau bosan berlebihan pada makanan itu. Akhirnya, Say No.
Persis seperti dialami antara penulis dan ayam tepung krispi di awal.
Namun, ketika penulis penasaran dengan istilah sep - sepen ini dan akhirnya memutuskan untuk googling. Hasilnya penulis belum menemukan istilah ilmiah, penelitian ilmiah tentang sep - sepen, atau penelitian yang bisa dikiaskan mewakili keadaan ini.
Yang jelas, menurut awam pemikiran penulis, keadaan ini mendapat pengaruh dari pikiran atau sisi psikologis seseorang. Sehingga berpengaruh pada sistem dalam tubuh.
Oke, sekian untuk artikel kali ini. Kiranya sudah cukup. Nanti malah kemana mana nggak jelas karena wawasan penulis yang masih nggak jelas juga. Terima kasih sudah membaca sampai akhir.
Stay menikmati makanan bervariasi, Tuhan menciptakan banyak makanan enak, kok. So,jangan itu itu saja.
HAPPY WEEKEND.