Mohon tunggu...
Ernawati
Ernawati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

My other side. Psikolog yang doyan nulis fiksi 🤩🤩🤩

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Terbuka untuk Ayah Pidi Baiq

8 Maret 2020   04:43 Diperbarui: 8 Maret 2020   04:42 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://soundcloud.com/pidibaiq | www.canva.com

Setiap tanggal 9 Maret, kita merayakan Hari Musik Nasional, dan aku ingin merayakannya dengan cara mengirimkan surat ini ke Ayah Pidi Baiq.

***

Hujan turun pelan-pelan. Sama persis ketika adegan pertama di film Dilan. Dan tiba-tiba, aku teringat sebuah lagu yang dinyanyikan oleh penulis buku 'Dilan 1990'.

Sudah jangan ke Jatinangor. Dia sudah ada yang punya. Lebih baik kita di sini. Temani aa bernyanyi di sini” - Sudah Jangan ke Jatinangor, The Panas Dalam -

Hai, Ayah Pidi Baiq. Maaf ya kalau aku sok akrab manggil-manggil Ayah. Habisnya, di Instagram, Ayah juga dipanggil 'Ayah' sama netizen. Terus Ayah juga sok akrab sama presiden Donald Trump. Jadi deh aku ngikutin. Ngga apa-apa ya? Kan aku fans diehard Ayah dari jaman aku kuliah. Ciyusan deh!

Yah, aku mau tanya, kalau dia sudah ngga di Jatinangor gimana? Dia sekarang kerjanya Jatinangor-Jakarta. Kadang naik bis. Kadang naik kereta. Terus dia juga belum ada yang punya. Bikin aku ketar-ketir, Yah.

Pengennya sih, aku nemenin Ayah nyanyi aja di sini. Tapi request lagunya 'Balonku Ada Lima' aja, soalnya aku  teh sekarang udah punya anak dua. Lagi lucu-lucunya kayak kelinci di Lembang. Tapi yang kerja di Jatinangor-Jakarta juga lagi lucu-lucunya. Ternyata bener ya kalau laki-laki makin tua makin jadi. Makin berumur, makin gemesin. Apalagi kalau belum ada yang punya *sumringah.

Ngga usah tanya ya, Yah, aku tahu darimana tentang dia. Sekarang mah udah jaman big data. Semua rahasia bisa dilihat di internet. Aku aja tahu banyak tentang Ayah walaupun kita belum pernah ketemu. Nih ya, aku tahu Ayah dulu anak geng motor, terus jadi vokalis, terus bikin buku, terus bikin film, terus jadi petani tomat. Tuh, bener kan, Yah?

Terus, Yah, jaman sekarang mah janur kuning bukan patokan lagi buat menikung pasangan orang. Kalau belum ada bendera kuning di rumah, artinya masih boleh ditikung. Bener ngga, Yah?

Tapi emang bukan salah Si Tukang Tikung juga sih, Yah. Soalnya jaman sekarang gampang banget mau selingkuh teh. Ngga nyari, tapi banyak yang nawarin. Ngga niat, tapi banyak yang godain. Udah begitu soundtrack-nya juga banyak. Ini ya aku bilangin sama Ayah judul-judulnya….

Kekasih Gelapku (Ungu), Sephia (Sheila on 7), Selingkuh (Kangen Band), Selingkuh (Via Vallen), Selingkuh (Repvblik), Cemburu (Dewa 19), Orang Ketiga (HiVi), Jadikan Aku yang Kedua (Astrid), Lelaki Buaya Darat (Ratu), Kau Tigakan Cintaku (Elkasih), Aku Cinta Kau dan Dia (The Rock), Kedua (Drive), Jika Cinta Dia (Geisha), Kilav (Slank), dan yang paling hits dengan suara gagaknya: Salah Apa Aku (Ilir 7).

Sumber: http://nesialirik.blogspot.com/2016/07/lirik-lagu-repvblik-selingkuh.html
Sumber: http://nesialirik.blogspot.com/2016/07/lirik-lagu-repvblik-selingkuh.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun